HARIANHALUAN.COM - Asrul Sani adalah seorang penyair, sastrawan dan sutradara angkatan 45 asal Sumbar yang melahirkan karya-karya hebat selama hidupnya.
Asrul Sani, atau yang kerap dipanggil Asrul tersebut lahir di Rao, Kabupaten Pasaman, Sumbar, pada 10 Juni 1926. Sejak kecil Asrul sudah menggemari karya sastrawan seperti William Shakespeare.
Untuk memenuhi kegemarannya tersebut, Asrul Sani seringkali berbelanja ke pasar buku loak untuk mendapatkan buku-buku puisi Yunani Kuno dan buku teknik mengarang Adinegoro.
Bahkan masa SMP nya yang kala itu bersekolah di Taman Siswa, Jakarta. Asrul pernah duduk sebangku dengan pengarang terkenal yakni, Pramoedya Ananta Toer.
Ketika masa SMP tersebut juga lah Asrul berkenalan dengan sastrawan hebat asal Sumbar yakni Chairil Anwar serta Bahrum Rangkuti.
Saat masa sekolah di SMP Taman Siswa tersebut Asrul Sani pernah diajari oleh seorang WNI asal Rusia bermain biola hingga tampil di pagelaran.
Baca Juga: Uniknya 11 Kue Tradisional Khas Kabupaten Agam, Wajib Ada untuk Seserahan di Adat Minang
“Waktu lagu Citra pertama kali dipagelarkan Cornel Simanjuntak, saya adalah pemain biola pertamanya,” ucap Asrul Sani dikutip harianhaluan.com dari buku 200 Profil Tokoh, aktivis, pemuka masyarakat minang.
Sejak saat itu Asrul Sani kemudian menjadi seorang penyair dan sastrawan yang melahirkan banyak karya berupa esai, puisi dan cerita pendek yang terbit di berbagai majalah.
Pada tahun 1945-an, Asrul pernah terlibat dan tergabung dalam Laskar Rakyat di Jakarta. Disaat itu dia menjadi bagian dari pasukan yang dipimpin oleh Kolonel Zulkifli Lubis dan bertugas di belakang garis musuh.
Pasca revolusi kemerdekaan, pria minang yang juga pernah bekerja di Harian Suara Bogor, Redaktur Gema Suasana dan Koresponden Majalah Zenith ini mendirikan Gelanggang Seniman Merdeka bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin pada tahun 1950.
Sejak saat itu, kemudian mereka bertiga dianggap sebagai orang yang telah mempelopori angkatan 45 dalam dunia sastra Indonesia yang melahirkan kumpulan puisi Tiga Menguak Takdir.
Semenjak terjun di dunia sastra, Asrul Sani juga berteman akrab dengan Usmar Ismail yang dijuluki Bapak Perfilman Indonesia.
Kemudian Usmar Ismail yang juga berasal dari Sumbar tersebutlah yang membawa Asrul Sani terjun ke dunia film, hingga menjadi seorang sutradara dan penulis skenario film dan sinetron.
Sumber: Wikipedia, Berbagai Sumber
Artikel Terkait
Eks Anggota AOA, Kwon Min Ah Bongkar Kasus Penipuan Modus Tas Mewah
Wisata Kuliner Masakan Padang Ala Orang Korea di Restoran Terkenal Langsung di Minang, Doyan Enggak Tuh?
Seafood Enak di Padang Pariaman, Masakan Ikan Khas Minang Ini Langka dan Wajib Coba