Mardigu Wowiek Sebut Aksi Bakar Al Quran Rasmus Paludan Ada Unsur Politis Hingga Perang Dunia 3

- Rabu, 1 Februari 2023 | 16:42 WIB
Aksi pembakaran Al-Quran oleh Rusmus Paludan
Aksi pembakaran Al-Quran oleh Rusmus Paludan

HARIANHALUAN.COM - Tindakan pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh Rusmus Paludan, politisi sayap kanan Swedia-Denmark beberapa waktu lalu dinilai mengandung muatan politis.

Pasalnya pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh Rusmus Paludan tersebut tepat di depan Kedutaan Besar Turki di Swedia, dan dia dijaga oleh polisi Swedia.

Apalagi aksi pembakaran Al Quran oleh Rusmus Palundan tersebut terjadi disaat adanya gerakan protes anti-Turki di Swedia.

Baca Juga: Blak-blakan! Raffi Ahmad Izinkan Rafathar Jadi Playboy: Kan Nggak Jelek

“Ini bukan ujuk-ujuk, ini bukan sekedar mencari sensasi, ini adalah tindakan offensive dari Swedia,” ucap Mardigu Wowiek pengamat geopolitik dikutip harianhaluan.com dari kanal Youtube R66 Newlitics, Selasa, 31 Januari 2023.

Pengamat geopolitik yang sering dipanggil Bossman itu menyampaikan bahwa saat ini Swedia, untuk national security-nya mendaftarkan dirinya menjadi anggota NATO.

Sedangkan untuk diterima sebagai anggota NATO, harus mendapatkan persetujuan dari semua negara-negara anggota, dimana Turki salah satu di dalam anggota NATO.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Pulau Numfor Papua, Ini Penjelasan BMKG

Disamping itu, Turki sebelumnya menahan Swedia untuk bergabung sebagai anggota NATO, sebab Swedia mendukung suku Kurdi untuk membebaskan diri dari Tenggara Turki untuk menjadi merdeka.

“Dialah (Swedia) yang membiayai pemboman, beberapa minggu yang lalu di tengah Istanbul, Nah, ini menjadi tidak sederhana melihatnya, bukan sekedar pembakaran,” sebut Mardigu Wowiek

Bossman melanjutkan, efek dari pemboman tersebut direspon Turki dengan menyerbu Suriah dengan tank dan kapal udaranya, membatasi 30 kilometer ke tengah dari Suriah sampai Irak.

Baca Juga: Identik Pedas dan Kuah Santan Gurih, Ini 5 Makanan Khas Sumatera Barat Lengkap dengan Resep dan Cara Masak

Hal ini dilakukan Turki untuk mengantisipasi serangan dari suku Kurdi. Apabila suku Kurdi menyerang, ada buffer zone yang telah disiapkan Turki.

Adapun aksi pembakaran Al-Quran tersebut, menurutnya adalah sebuah skenario untuk memancing Turki dan kemudian memancing negara-negara anggota NATO untuk mendepak Turki dari keanggotaan NATO.

Halaman:

Editor: Erizky Bagus Z

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X