Profil Benny Dollo, Eks Pelatih Timnas Indonesia yang Meninggal di Usia 72 Tahun

- Kamis, 2 Februari 2023 | 06:38 WIB
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Benny Dollo (Ist)
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Benny Dollo (Ist)

HARIANHALUAN.COM - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Benny Dollo, dikabarkan meninggal pada Rabu, 1 Februari 2023 WIB di usia 72 tahun.

Sebelumnya, pada Juli 2022 lalu, pria yang akrab disapa Bendol itu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Tangerang Selatan karena mengalami komplikasi penyakit.

Seperti apa profil dan sepang terjang Benny Dollo dalam persepakbolaan Indonesia? Berikut Harianhaluan.com akan merangkumnya.

Baca Juga: Benny Dollo Meninggal Dunia, Ini Sederet Prestasi Semasa Jadi Pelatih Timnas Indonesia dan Arema

Pria kelahiran Manado, Sulawesi, Indonesia pada 22 September 1950 itu memulai karier pelatihnya di usia yang masih sangat muda, yakni 33 tahn, tepatnya pada tahun 1983.

Di tahun-tahun awal keriernya yakni 1983-1985, Bendol menangani Union Makes Strength (UMS), sebuah klub sepak bola Indonesia yang didominasi oleh etnis Tionghoa-Indonesia.

Ia kemudian hijrah ke Pelita Jaya Jawa Barat dan menjadi juru taktik salah satu klub sepak besar di Indonesia kala itu.

Baca Juga: Benny Dollo Meninggal Dunia, Ini Sederet Prestasi Semasa Jadi Pelatih Timnas Indonesia dan Arema

Kendatipun gagal merebut trofi di musim pertamanya, Bendol akhirnya mampu mempersembahkan tiga gelar Indonesia Galatama pada 1988-1989, 1989-1990, dan 1993-1994.

Sukses mempersembahkan gelar ketiga untuk Pelita Jaya, Bendol kemudian peruntungannya dengan mengasuh anak-anak Persita Tangerang. Bendol rupanya gagal meraih gelar apapun selama di Persita Tangerang.

Ia pun hijrah dan bergabung dengan Persitara Jakarta Utara. Di sana, Bendol hanya bertahan satu musim, sebelum akhirnya bergabung dengan Persma Manado.

Baru satu musim di Persma Manado, Bendol kemudian ditunjuk untuk menangani Timnas Indonesia pada tahun 2000. Selain tim senior, ia juga menukangi kelompok usia 23 tahun.

Setahun mengasuh Timnas Indonesia, Bendol kemudian kembali menangani Persita Tangerang selama 3 tahun, yakni pada 2001-2003. Di klub yang pernah diasuhnya itu, Bendol nampak tak bersinar, tanpa gelar selama tiga musim berturut-turut.

Bendol lantas hijrah ke Arema Malang. Bersama Singo Edan inilah Bendol kembali berjaya. Ia bahkan sukses memenangkan tiga gelar secara beruntun. Bendol juga lah yang membawa Arema Malang naik ke kasta teratas.

Halaman:

Editor: Jefli Bridge

Sumber: Okezone

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X