HARIANHALUAN.COM – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan politik identitas jelang pemilu 2024.
Hal itu disampaikannya seusai menghadiri Haul Akbar Pahlawan Nasional KH Ahmad Rifai, di Pendopo Kabupaten Kendal yang dikutip pada Kamis, 2 Februari 2023.
Wagub menilai bahwa politik identitas berpotensi memecah-belah bangsa Indonesia, mengingat bahwa banyaknya upaya politik yang akan dilakukan dalam rangka menyambut pemilu 2024.
Menurutnya, yang perlu dipertahankan sebelum, selama, dan setelah berlangsungnya pemilu 2024 adalah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Jangan sampai keharmonisan masyarakat, dinodai dengan oknum-oknum yang menggunakan dalih politik praktis.
Baca Juga: KPK Periksa Sekjen Relawan Jokpro Terkait Kasus Suap Perkara di MA
“Dan perlu kita antisipasi juga, kita nggak perlu ke politik identitas. Identitas itu iya ada, namun nggak perlu sampai ke dalam. (Contohnya) Kalau tidak sama dengan kita nggak boleh kita dukung dan seterusnya. Nggak boleh ada lagi,” kata Gus Yasin, sapaannya.
Selain politik identitas, wagub juga menghimbau masyarakat agar tidak mudah terhasut dengan paham radikal. Dijelaskannya, saat perjuangan merebut kemerdekaan, banyak tokoh agama, santri, dan pendiri bangsa yang turut berkorban. Sehingga, sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila ini sudah menjadi keputusan final yang harus dipertahankan.
“Nah ini harus benar-benar kita serukan bahwa negara (sistem pemerintahan) Indonesia ini sudah final (sepakat). Tidak boleh lagi ada yang membahas apakah Pancasila itu islami atau tidak, karena itu adalah kesepakatan para ulama, termasuk Kiai Ahmad Rifai juga ikut andil memperjuangkan itu,” tegas Gus Yasin.
Lebih jauh, Gus Yasin meminta pengikut Jam'iyah Rifa'iyah untuk melanjutkan perjuangan KH Ahmad Rifai. Caranya, dengan bersama-sama mempertahankan kedaulatan Bangsa Indonesia.
“Dan tentu saya ingin menekankan bagaimana Syeh Rifai sudah selesai, namun bagaimana jamaahnya ini yang ada di organisasi, benar-benar bisa memperjuangkan mempertahankan, jadi benteng bertahannya Republik Indonesia ini,” tuturnya.
Menambahkan tanggapan tersebut, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah. Apalagi, Indonesia menghadapi ancaman resesi global pada 2023 mendatang. Dia ingin agar seluruh pihak bekerja sama untuk melampauinya.
“Kontribusi kita terhadap bangsa dan negara, memastikan kita bisa menghadapi resesi ini bersama,” imbuh Dico. ***
Artikel Terkait
Mahfud MD Unggah Meme Percakapan Minta Keadilan, Novel Baswedan Malah Sedih Begini
Anies Baswedan Siap Melenggang Jadi Bacapres 2024: Telah Memenuhi Syarat Presidential Threshold Minimal 20%
Tok! Mahkamah Konstitusi Tegaskan Presiden 2 Periode Tak Boleh Jadi Cawapres
Gerindra Tak Gentar Hadapi Koalisi Perubahan yang Usung Anies di Pilpres 2024
Airlangga Dikunjungi Surya Paloh di Rabu Pon, Berikut 3 Poin Kesepakatan Golkar dan NasDem
Prabowo Subianto Siap 'Lawan' Anies Baswedan, Jual Program Lanjutan Jokowi Ini Jika Terpilih Presiden
SafarI Politik Partai NasDem, Usai Kunjungi Sekber Gerindra-PKB, Kini Partai Golkar, Selanjutnya?