Banjir Bandang di Sulsel, Sepasang Suami Istri Tewas Terseret Saat Selamatkan Anaknya

- Kamis, 2 Februari 2023 | 16:37 WIB
Sepasang suami istri di Sulawesi Selatan tewas akibat terseret banjir bandang
Sepasang suami istri di Sulawesi Selatan tewas akibat terseret banjir bandang




HARIANHALUAN.COM - Musibah banjir bandang akibat cuaca hujan deras di Kota Parepare, Sulawesi Selatan mengakibatkan sepasang suami istri tewas terseret saat berupaya selamatkan anaknya.

Sejak Rabu, 1 Februari 2023, cuaca hujan deras mengguyur Kota Parepare, Sulawesi Selatan dan menyebabkan terjadinya air sungai yang meluap hingga mengalami banjir bandang yang menewaskan sepasang suami istri.

Korban banjir bandang di Kota Parepare, Sulawesi Selatan bernama Ramli yang berusia 40 tahun dan Fitri berusia 30 tahun.

Keduanya ditemukan tewas usai dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan serta masyarakat setempat di bantaran Sungai Jawi-jawi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Selain Video TikTok, Begini Cara Download MP3 Lagu TikTok Pakai Snaptik 

Berdasarkan info yang berhasil dikutip Harian Haluan dari Okezone, Ramli dan Fitri ditemukan pada Kamis Pagi, 2 Februari 2023 sekitar pukul 07.13 WITA.

Dadang selaku Komandan Pos Basarnas Parepare, Sulawesi Selatan mengungkapkan kronologi bagaimana awal mula Ramli dan Fitri bisa sampai terseret banjir bandang.

Yakni semula Ramli dan Fitri hendak menyelamatkan anak-anaknya serta barang-barang berharga serta kendaraan pribadi yang terjebak karena rumahnya mulai tergenang banjir.

"Arus air saat banjir bandang sangat deras hingga keduanya terseret. Korban ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi awal," ujar Dadang sebagaimana dikutip Harian Haluan.

Usai ditemukan, jasad korban Ramli dan Fitri segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau untuk segera dilakukan visum.

Belum selesai, banjir bandang yang menggenangi juga mengakibatkan terjadinya musibah tanah longsor di Jalan Kesuma Timur, Kota Parepare.

Akibatnya dua orang menjadi korban yang diduga tertimbun tanah longsor dan sementara masih dilakukan evakuasi serta identifikasi oleh Tim SAR.

Selain Ramli dan Fitri yang menjadi korban tewas akibat banjir bandang di Kota Parepare. Evakuasi juga dilakukan untuk warga yang dikepung banjir sejak semalam.

Ketinggian banjir yang rata-rata mencapai 1 hingga 2 meter merendam hampir seluruh kota. Lokasi paling parah berada di Perumahan Savaras, Kecamatan Ujung.

Ribuan rumah terendam akibat banjir, Tim SAR gabungan dengan cepat segera mengevakuasi warga yang terdiri dari balita, anak-anak hingga orang tua.

Diinformasikan hingga pagi tadi bahwa banjir masih menggenangi rumah warga dan belum menunjukkan tanda-tanda surut. Sementara kondisi cuaca hujan deras masih tinggi Kota Parepare sejak dini hari.

Sementara itu lokasi terjadinya tanah longsor antara lain pagar SMAN 2 rubuh di Kelurahan Cappa Galung.

Beberapa warga sudah dilakukan evakuasi yakni di Perumahan Pondok Bahagia, Bambu Runcing dan Jalan Lingkar Kelurahan Padde Kecamatan Ujung.

Lanjut evakuasi warga di Lorong Damai 1, Kelurahan Wattang Soreang. Kemudian warga Taman Falem Blok F.22, Perumahan Pepabri pintu 3. Lalu yang terakhir warga yang tinggal di Jalan Pendidikan dekat SMAN 3 Parepare, Sulawesi Selatan. (*)

Editor: Heldi Satria

Sumber: Okezone.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X