Mengenai Isu Reshuffle Rabu Pon, Benarkah Reshuffle Batal?

HARIANHALUAN.COM - Diakhir masa jabatan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjelang pergantian kepala pemerintahan. Saat melakukan kerja politiknya, latar belakang Jokowi kerap menggunakan tradisi Jawa.

Termasuk dalam perombakan atau perombakan kabinet yang biasa dilakukan menurut penanggalan Rabu Pon Jawa. 

Saat ditanyai awak media, Jokowi tak memberikan jawaban tegas. Dia baru saja memberi kode konfirmasi bahwa hari ini adalah Rabu Pon.

Baca Juga: 12 Daerah dengan Masjid Terbanyak di Indonesia, Sumatera Barat Berada di Nomor Sekian, Ternyata oh Ternyata!

“Saya sudah sampaikan kemarin, tadi malam. Yang jelas hari ini Rabu Pon,” kata Jokowi sambil tertawa.

Namun, jawaban Presiden RI tetap menjadi tanda tanya, namun itu tidak meringankan persoalan reshuffle kabinet. Jokowi pun meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan yang akan diambil. 

Di balik pertanyaan reformasi yang kian sengit, informasi soal Jokowi dengan partai NasDem juga berdengung.

Baca Juga: Siapkan Regulasi Kendaraan Listrik, Korlantas Polri Golongkan SIM Jadi 3 Kategori

Jokowi sebelumnya telah bersidang dan akan menemui Presiden Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan pekan lalu. Saat ditanya seperti apa pertemuan kedua itu, Jokowi menjawab pertemuannya dengan Surya Paloh sangat buruk.

Ditanya lebih lanjut apakah membahas pergantian kabinet dengan Surya Paloh, Jokowi menjawab “Mau tahu aja,”.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin Media mengatakan, Jokowi akan melakukan operasi internal di Istana sebelum terbang ke Bali. Ia mengungkapkan kegiatan di keraton berlangsung pada pagi hari, ia baru terbang ke Bali pada sore hari.

"Pagi ada Mandiri Investment Forum, siang internal, sorenya ke Bali," kata Bey dikutip pada Jumat, 3 Februari 2023.

Pernyataan tersebut semakin membuat publik meyakini bahwa salah satu kegiatan internal Jokowi di Istana adalah membahas perombakan kabinet yang santer diberitakan. 

Apalagi sebelumnya, Jokowi juga mengungkapkan ada beberapa hal yang ia pertimbangkan saat melakukan reshuffle menteri di jajaran tinggi Kabinet Indonesia. Dia mengungkapkan bahwa apa yang dia anggap sebagai pertunjukan, juga memiliki dimensi politis di dalamnya.