Penuh Perjuangan, Ini Kisah Sosok Dibalik Berdirinya Rumah Makan Padang Sederhana

- Jumat, 3 Februari 2023 | 17:35 WIB
RM Sederhana, rumah makan Padang yang punya cabang ratusan (Website RM Padang Sederhana Kleco)
RM Sederhana, rumah makan Padang yang punya cabang ratusan (Website RM Padang Sederhana Kleco)

HARIANHALUAN.COM – Indonesia memiliki beragam restoran yang bisa ditemui di berbagai tempat ketika sedang jalan-jalan, mulai dari restoran lokal maupun internasional. Namun Rumah Makan Padang Sederhana lebih banyak meninggalkan kesan bagi siapapun yang berlibur di pelosok Tanah Air.

Rumah Makan Padang Sederhana adalah restoran khas makanan Padang yang kini telah menjadi sebuah franchise atau waralaba besar. Restorannya pun dapat ditemui dimana-mana.

Penasarang enggak sih dengan sosok dibalik Rumah Makan Padang Sederhana? Harian Haluan telah merangkum berbagai sumber yang menjelaskan bagaimana perjuangan sosok di balik bisnis kuliner asal Sumatera Barat ini. 

Baca Juga: Jadi Kota Terkecil di Sumatera Barat, Inilah 5 Tempat Wisata Populer di Padang Panjang, Cocok untuk Healing

Pendiri Rumah Makan Padang Sederhana yaitu H. Bustaman yang lahir di Sumatera Barat pada tahun 1955. H. Bustaman merupakan  lulusan SD, namun harus merantau ke kota lain karena faktor budaya.

Tujuan pertamanya adalah Jambi, dimana ia memulai dengan cara bekerja serabutan dari kerja di kebun karet, jualan koran, tukang cuci di rumah makan, hingga menjadi pedagang asongan.

Setelah dua tahun menikah atau sekitar tahun 1970, Bustaman memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta. Bustaman menikah dengan Fatimah dan dikarunai dengan seorang anak. Di Jakarta, Bustaman ikut adik iparnya dan tinggal di daerah Matraman, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Bikin Betah, Ini 4 Lokasi Glamping yang Ada di Desa Wisata Sumatera Barat

Awalnya, Bustaman berdagang rokok di pinggir jalan menggunakan gerobak. Namun di lingkungannya terdapat sebuah keributan antara orang Minang dan preman setempat. Akibatnya, Bustaman dan keluarganya terpaksa pindah ke daerah Pejompongan yang mengakibatkan penghasilannya turun drastis.

Bustaman kemudian mencoba menyewa lahan 1x1 meter dengan harga Rp 3 ribu untuk membuka warung makan disana. Sayangnya, pendapatannya jauh dari yang diharapkan dan hasil dagangan dibawa kabur oleh pembantu barunya.

Cobaan demi cobaan dihadapinya dalam membuka kembali warung masakannya. Mulai dari disita Satpol PP, direbut oleh tantenya, hingga rumahnya di Pejompongan terbakar habis.

Baca Juga: Ini 5 Artis Indonesia yang Punya Rumah Makan Padang, Nomor 1 Keturunan Jawa Swiss

Namun Bustaman pantang menyerah. Ia kembali mengembangkan warungnya ke daerah Pasar Bendungan Hilir di tahun 1974 dan lanjut membuka cabang di Roxy Mas.

Nama Rumah Makan Padang Sederhana sendiri berasal dari nama restoran di Jambi tempat Bustaman bekerja. Nama tersebut dipilih istrinya karena nama “Sederhana” mudah diingat.

Halaman:

Editor: Dwi Reka Barokah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X