Ia menambahkan Jokowi menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi hukum internasional dan hak asasi manusia sesuai dengan piagam ASEAN.
"Dan Bapak Presiden menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi hukum internasional hak asasi manusia sesuai dengan apa yang ada di dalam piagam ASEAN," jelasnya.
Tak lupa Presiden juga menyatakan prinsip 5 Point of Consensus di ASEAN akan tetap menjadi mekanisme utama ASEAN dalam menyelesaikan masalah Myanmar.
Baca Juga: 6 HP OPPO Murah RAM Besar 8 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan, Nih Bocoran Speknya!
"Bapak Presiden juga menekankan bahwa prinsip 5 Point of Consensus akan tetap menjadi mekanisme utama ASEAN dalam meng-address atau isu atau perkembangan di Myanmar," kata Retno.
Terkait dengan poin kedua, Retno mengungkap Jokowi memberikan pesan terkait dengan upaya ASEAN untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di masa-masa krisis saat ini.
"Yang kedua Bapak Presiden menekankan bahwa ASEAN harus menjadi Epicentrum of Growth atau pertumbuhan ekonomi di tengah gelapnya proyeksi ekonomi dunia saat ini," ungkapnya.
Baca Juga: 5 Fakta Kota Brunssum di Belanda, Buat Anda yang Berencana Tinggal di Sana
Untuk mencapai hal tersebut, Jokowi juga mengingatkan untuk selalu menjaga stabilitas perdamaian di kawasan ASEAN.
Dua pesan Presiden Jokowi tersebut adalah dua hal yang sangat substantif dan sangat signigifikan bagi negara anggota ASEAN supaya ASEAN menjadi lebih baik.(*)
Artikel Terkait
Meriah dan Semaraknya Acara Kick Off Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, Jokowi: ASEAN Penting dan Relevan
Indonesia Pimpin Negara ASEAN Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
Menteri Luar Negeri Laporkan Tema Besar ASEAN: Langkah Persiapan KTT ASEAN Indonesia 2023
Reshuffle Kabinet Rabu Pon Batal, Ini Diduga Kuat Penyebabnya, Jokowi Surya Paloh Ada Deal Politik Begini
Jokowi Disebut Bakal Kepo, Korek Airlangga Soal Pertemuan dengan Surya Paloh, Rocky Gerung: Bocor Dikit