Para Menlu ASEAN Berkumpul di Jakarta, Bahas Perihal Myanmar dan Sejumlah Agenda Ini

- Jumat, 3 Februari 2023 | 19:35 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi  (Ist)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Ist)

HARIANHALUAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Jumat, 4 Februari 2023 menjamu Sekjen ASEAN di Istana Merdeka, Jakarta.

Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa mulai hari ini dan besok, para Menlu ASEAN akan mengawali serangkaian pertemuan untuk membahas mengenai Myanmar, ASEAN Coordinating Council, dan Retreat (the ASEAN Foreign Ministers’ Retreat).

Baca Juga: Kembali Puncaki Klasemen, Persija Jakarta Taklukkan Rans Nusantara FC dengan Skor 3-1

“Hari ini dan besok para Menteri Luar Negeri ASEAN akan melakukan serangkaian pertemuan yang akan dimulai siang ini, yaitu working lunch yang akan membahas mengenai masalah Myanmar, kemudian diikuti dengan ASEAN Coordinating Council, dan besok kita akan melakukan pertemuan Retreat (the ASEAN Foreign Ministers’ Retreat),” ujar Menlu Retno Marsudi kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta dikutip dari web Sekretariat Kabinet RI.

Menlu Retno mengatakan bahwa rangkaian pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN ini merupakan pertemuan besar pertama yang dilakukan di bawah keketuaan Indonesia.

Menlu menjelaskan, dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka ini, Presiden Jokowi secara khusus menekankan dua hal penting kepada para menteri dan sekjen yang hadir.

“Yang pertama adalah bahwa ASEAN tidak boleh menjadi proxy siapapun. Di sini bapak presiden menekankan pentingnya sentralisasi dan kesatuan ASEAN yang perlu terus dijaga, karena ini adalah modal utama ASEAN. Dan bapak presiden menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi hukum internasional, hak asasi manusia, sesuai dengan apa yang ada di dalam Piagam ASEAN,” jelas Menlu Retno.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Alam dan Budaya Sumatera Barat yang Jarang Diketahui Orang, Nomor 4 Pacu Adrenalin

Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa Five-Point Consensus akan tetap menjadi mekanisme utama ASEAN terkait situasi di Myanmar. Kemudian ASEAN juga harus menjadi epicentrum of growth di tengah gelapnya proyeksi ekonomi dunia saat ini.

“Bapak presiden kembali lagi mengingatkan bahwa kita akan dapat menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth, kalau kita mampu menjaga stabilitas perdamaian di kawasan,” kata Menlu.

Sebagai Informasi, pertemuan di Istana Merdeka tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith, Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam Dato’ Seri Setia Haji Erywan bin Pehin Datu Pekerma Jaya Haji Mohd Yusof, Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn.

Ikut hadir, Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Seri Diraja Dr. Zambry bin Abd. Kadir, Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Austria Manalo, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai.

Serta Menteri Luar Negeri Viet Nam Bui Thanh Son, dan diakhiri oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.***

Editor: Nova Anggraini

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X