HARIANHALUAN.COM- Upaya untuk menghapus Feodalisme dan sikap politik yang anti demokrasi di Indonesia pasca reformasi masih jauh dari ekspektasi.
Hal ini dinilai dari perkembangan politik di Indonesia saat ini yang masih menujukkan corak feodalisme dan politik yang anti demokrasi, terlebih menjelang pemilu 2024.
Padahal demokrasi itu sendiri hanya bisa berkembang dengan mengalahkan feodalisme dalam kehidupan bernegara, terlebih dalam dunia politik.
Baca Juga: Simak! Awal Mula dan Sejarah Cagar Budaya Batu Batikam di Tanah Datar
Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Maswadi Rauf, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) melalui kanal Youtube Jurnal PolitikTV, Rabu, 1 Februari 2023.
Prof Maswandi Rauf menilai adanya corak feodalisme yang anti demokrasi terlihat dari percaturan politik saat ini, dimana adanya desakan terhadap Partai Nasdem untuk mencabut pencalonan Anies Baswedan.
“Bahkan ada isu, ya isu ni, saya juga tidak tahu benar tidaknya. Bahwa Surya Paloh dipaksa untuk mencabut kembali, inikan konyol ni,” ucap Prof. Maswadi Rauf.
Dia menilai bahwa desakan untuk pencabutan pencalonan seseorang menjadi calon presiden dari suatu partai merupakan tindakan aneh yang sangat anti demokrasi.
Selain dari desakan pencabutan tersebut, beredarnya isu untuk dilakukanya rushuffle kabinet pemerintahan setelah partai Nasdem menyatakan dukungan terhadap Anies juga sikap yang tidak demokratis.
Baca Juga: Rekomendasi Desa Wisata Favorit di Sumbar, Diakui UNESCO hingga Desa Terindah di Dunia
Baca Juga: Menelaah Fenomena Autocratic Legalism yang Dinilai Sudah Melanda Indonesia
Kemudian, persoalan sikap anti demokrasi juga terwujud dari pandangan elite yang menganggap bahwa Anies Baswedan dan pihak yang mendukungnya adalah musuh.
“Ini bangsa Indonesia atau bukan ini, bangsa Indonesia yang toleran, yang bersahabat ,yang tidak memusuhi orang-orang yang berbeda pendapat dengan dia,” sebut guru besar ilmu Politik UI tersebut.
Prof Maswadi Rauf pun mengakui bahwa saat ini Indonsia belum sepenuhnya memeluk demokrasi. Sebab menurutnya demokrasi hanya bisa berkembang dengan mengalahkan feodalisme.
Sedangkan sistem politik kita masih memiliki corak feodalisme, dimana salah satu cirinya adalah menganggap yang berbeda dengan kita adalah musuh bebuyutan.
Artikel Terkait
Ini Alasan Ketua DPD RI La Nyalla Ingin Pemilu 2024 Ditunda
Kontroversi Sistem Proporsional Tertutup, Kader Nasdem Rajiv: Itu Kemunduran Demokrasi
Jelang Pemilu 2024, Prabowo dan Cak Imin Semakin Solid Bangun Koalisi
5 Tantangan Bawaslu dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu pada Pesta Demokrasi 2024
Jelang Pemilu 2024, Wapres Maruf Amin: Semua Partai Harus Mematuhi Undang-undang