7 Cabang Transmart Ditutup, Begini Kondisi Gerai yang Masih Bertahan

 

HARIANHALUAN.COM - Ditutupnya 7 gerai supermarket Transmart di Jakarta dan Batam seperti mengulang kejadian yang dialami supermarket lainnya, yakni Giant yang tutup permanen pada akhir Juli 2021.

 

Berubahnya pola belanja masyarakat akibat pandemi menjadi faktor utama mengapa ditutupnya 7 gerai supermarket Transmart di Jakarta dan Batam demi penguatan bisnis retail.

 

Hingga awal 2023, sebanyak 95 gerai supermarket Transmart yang masih bertahan meski pada akhirnya 7 diantaranya harus tutup permanen.

 

Selain itu, sejak 2021 Transmart memang sudah menutup 39 gerai yang berada di Indonesia.

 

Transmart yang dulunya dinamai Carrefour diketahui telah berdiri sejak tahun 1998.

 

Pada tahun 2010, Chairul Tanjung selaku pemilik TV swasta Trans TV dan Bank Mega melakukan jalinan aliansi kepada Carrefour hingga akhirnya berganti nama menjadi Transmart di bawah PT Trans Retail Indonesia.

 

Dikutip Harian Haluan dari iNews, Vice President Corporate Comminication Transmart Satria Hamid berbicara mengenai tutupnya gerai yang menjual ragam kebutuhan masyarakat. 

 

"Yang pasti ini (masalah) serius, bahwa memang kita dihadapkan di masa pandemi itu sendiri. Bisa dibilang biang keroknya lah. Jadi opsi tutup itu adalah serangkaian opsi terakhir yang kita lakukan untuk sebuah toko," ujar Satria sebagaimana dikutip harianhaluan.com dari iNews.

 

Tujuh gerai Transmart yang ditutup secara permanen di awal bulan Februari 2023 adalah sebagai berikut.

 

1. Transmart Mangga Dua Square, Jakarta Utara

 

2. Transmart ITC Kuningan, Jakarta Selatan

 

3. Transmart ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan

 

4. Transmart ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat

 

5. Transmart Mal Ambasador, Jakarta Selatan

 

6. Transmart Tamini Square, Jakarta Timur

 

7. Transmart Kepri Mall, Batam

 

Sementara itu, kondisi gerai Transmart yang masih bertahan di beberapa tempat terlihat sepi pengunjung.

 

Contoh salah satu Transmart Lippo Plaza Kramat Jati, Jakarta Timur. Tampak etalase yang digunakan untuk menaruh produk-produk yang dijual kini telah dialihfungsikan.

 

Seperti etalase tempat menjual daging, kini kondisinya berubah menjadi tempat sebagai menaruh produk detergen.

 

Rata-rata barang yang tidak bisa dijual dalam waktu lama seperti daging, frozen food dan sayur sudah tidak beroperasi lalu diganti dengan barang lain. 

 

Kemudian pegawai kasir yang biasanya selalu stay lebih dari lima hingga sembilan orang kini meja kasir tersebut hanya dijaga oleh satu orang saja.***