Andre Rosiade Sebut Ada Aturan di Maskapai Garuda Larang Pramugari Berjilbab, Wapres RI: Saya akan Cek!

 

HARIANHALUAN.COM - Baru-baru ini Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade mengkritik Dirut PT Garuda Indonesia soal aturan larangan berjilbab bagi Pramugarinya. 

 

Wapres RI, K.H. Ma'ruf Amin merespons perkataan Andre Rosiade tersebut dan akan mengecek serta menanyakan soal isu ini langsung kepada Dirut PT Garuda Indonesia. 

 

Menurut Wapres RI, soal aturan larangan berjilbab itu adalah hal yang aneh. Bahkan, di TNI-Polri sekalipun tidak ada aturan yang melarang untuk berjilbab. 

 

 

"Sampai sekarang ini, enggak ada itu, aturan larangan berjilbab. Di Polri, TNI, dan perguruan tinggi sudah banyak yang berjilbab bahkan di mana-mana," kata Ma'ruf Amin dikutip Harianhaluan.com dari YouTube Wakil Republik Indonesia. 

 

"Jadi, kalau ada larangan berjilbab, agak aneh itu, perlu diteliti," tuturnya. 

 

Sebelumnya, Andre Rosiade, salah satu anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra menyoroti aturan tata cara berpakaian pramugari Garuda Indonesia. 

 

 

Andre Rosiade menyebut PT Garuda Indonesia belum mengakomodasi aturan bagi pramugarinya ketika bertugas agar memakai jilbab. 

 

"Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Kita lihat di berbagai maskapai yang ada sudah banyak pramugari yang berjilbab," tutur Andre Rosiade dikutip dari Instagram @infopadang_

 

"Di Citilink sudah ada yang berjilbab, tapi di Garuda masih ada aturan-aturan yang melarang pramugarinya untuk berjilbab," tuturnya. 

 

 

Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini menyebut adanya aturan di maskapai Garuda Indonesia yang membatasi pramugarinya untuk berjilbab telah menimbulkan keresahan. 

 

Menurutnya, di kehidupan sehari-hari pramugari tersebut mungkin banyak yang memakai jilbab, namun saat bertugas justru bertolak belakang karena harus melepas jilbabnya. 

 

Karena itu, Andre Rosiade mengusulkan kepada Dirut PT Garuda Indonesia beserta jajarannya untuk segera mengevaluasi aturan itu. 

 

"Saya mengusulkan kepada Garuda Indonesia, meski Gerindra bukan partai Islam, Gerindra memahami aspirasi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam," kata Andre. (*)