Indonesia Tuan Rumah KTT ASEAN 2023, Simak Sejarah Singkatnya yang Jarang Diketahui!

- Minggu, 5 Februari 2023 | 11:47 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

HARIANHALUAN.COM - Tahun ini, Indonesia dipercaya untuk mengemban tanggung jawab sebagai Keketuaan ASEAN, tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN 2023 dengan tema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’ di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

KTT ASEAN merupakan pertemuan yang dihadiri oleh para pemimpin negara-negara ASEAN guna membahas isu krusial, memunculkan ide dan inisiatif baru dalam mengatasi tantangan yang menjadi perhatian kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Kunci Jawaban SPM Plus US 2022 IPS Paket 1 SD/MI Halaman 208 209 210 211 212 Rumah Adat, Negara Anggota ASEAN

Nah, kira-kira sudah tau belum sejarah ASEAN? Yuk simak penjelasan singkat sejarah ASEAN pada artikel ini!

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan organisasi ekonomi, sosial, budaya, dan geopolitik khusus negara kawasan Asia Tenggara. Latar belakang berdirinya ASEAN berdasarkan pada persamaan geografis, budaya, kepentingan, dan nasib.

Terbentuknya ASEAN dipelopori oleh lima wakil negara-negara Asia Tenggara melalui Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.

Baca Juga: Tegas Pesan Jokowi ke Para Menteri Luar Negeri: ASEAN Tidak Boleh Jadi Proxy Siapapun

Kelima perwakilan pemerintahan tersebut adalah Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia), Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri/Menteri Pertahanan\Menteri Pembangunan Nasional Malaysia), S. Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura), Narsisco Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina), dan Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Thailand).

Adapun isi Deklarasi Bangkok:

1.       Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara

2.       Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional

3.       Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi

4.       Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada

5.       Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara

Halaman:

Editor: Milna Miana

Sumber: kemlu.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X