Namun, antropolog Belanda Fredericus Colombijn menyatakan bahwa kedatangan etnis Tionghoa ke Padang dan wilayah Sumbar lainnya hampir bersamaan dengan kedatangan VOC di Padang yaitu sekitar abad ke-17.
Baca Juga: Elon Musk Kasih Bocoran Misi Starship ke Bulan
Pendapatnya itu ia ungkap di karya tulisnya yaitu Patches of Padang: The History of an Indonesian Town in the Twentieth Century and the Use of Urban Space.
Seorang Indonesianis asal Inggris yaitu Christine Dobbin menemukan bukti bahwa masyarakat Tionghoa di Padang ini awalnya berasal dari etnis Tionghoa yang tinggal di Pariaman, Sumatera Barat dan dari Tanah Jawa pada tahun 1630-an.
Dobbin dalam penelitiannya mengetahui bahwa kapal-kapal dagang saudagar Tionghoa itu bersandar di Pariaman sejak awal abad ke-17.
Baca Juga: Jadi Kota Terkecil di Sumbar, Ini 4 Rekomendasi Tempat Kuliner Lezat di Padang Panjang
"Kapal-kapal dagang etnis Tionghoa merapat di Pariaman termasuk dari agen dagang mereka di Banten untuk mencari rempah dan garam. Mereka dilaporkan sudah membangun usaha di Pariaman sejak 1633," tulisnya dalam Islamic Revivalism in a Changing Peasant Economy Central Sumatra 1784-1847.
Kampung Pondok ini secara resmi menjadi pemukiman khusus etnis Tionghoa pada tahun 1884 melalui kebijakan Belanda, yaitu wijkenstelsel dan Besluit van den Gouverneur van Sumatra’s Westkust nomor 758 tanggal 30 Oktober 1884.
Kawasan Kampung Pondok saat ini menjadi pemukiman etnis Tionghoa dan menjadi ikon baru pariwisata Kota Padang.
Baca Juga: Borong Juara Indonesia dan Thailand, The Babies Tembus Peringkat 10 Dunia
Begitulah sejarah panjang kedatangan etnis Tionghoa di Kota Padang yang saat ini banyak yang bermukim di Kampung Pondok.***
Artikel Terkait
Cap Go Meh Sebentar Lagi, Simak 3 Rekomendasi Kawasan Pecinan di Jawa yang Wajib Kamu Datangi
Meriahkan Cap Go Meh, Pesta Rakyat Bogor Tampilkan Aneka Parade Seni hingga Kuliner
Besok Dirayakan, Inilah Beberapa Fakta Unik dan Menarik Seputar Perayaan Cap Go Meh
Bogor Street Fest Cap Go Meh 2023 Sedang Berlangsung, Ada Apa Aja Sih?
Akhirnya, Perayaan Cap Go Meh di Makassar Kembali Digelar Pasca Pandemi Covid-19