Jakarta Targetkan Kemiskinan Ekstrem 0 Persen dan Stunting 14 Persen dengan Strategi Ini

- Senin, 6 Februari 2023 | 06:01 WIB
ilustrasi pemukiman padat penduduk di Jakarta sebagai target pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting (lingkunganhidup.jakarta.go.id)
ilustrasi pemukiman padat penduduk di Jakarta sebagai target pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting (lingkunganhidup.jakarta.go.id)

HARIANHALUAN.COM - Dalam percepatan penanganan kemiskinan ekstrem, Pemprov DKI Jakarta mengharapkan seluruh pihak dapat bersinergi, termasuk antarpengurus RT/RW dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan stunting.

Pemprov DKI Jakarta menetapkan Program Intervensi Kemiskinan Terpadu, salah satunya dengan memberikan bantuan/layanan sosial dan targetkan angka kemiskinan ekstrem juga stunting bisa turun hingga 0 persen.

Dengan adanya bantuan/layanan sosial yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk Jakarta.

Baca Juga: Fix! Warga Binaan Lapas Boleh Ikut Pemilu 2024, Hak Pilihnya Dijamin KPU

Baca Juga: Rekomendasi Wisata dan Kuliner Yogyakarta Versi Kemenparekraf, Cocok Buat Jalan-jalan Akhir Pekan

Hanya saja, pengentasan kemiskinan ektrem terkendala sejumlah hal, salah satunya karena adanya pertambahan pendatang baru ke Ibu Kota.

"Ini Camat dan Lurah perlu dibantu oleh RT dan RW dalam menangani pendatang baru," tutur Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang juga menghadiri kegiatan Guyub Ketua Rukun Warga (RW) se-Jakarta Barat di Grand Ballroom Hao Di Fang, Gedung Season City, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu, 4 Februari 2023.

Lebih lanjut, Heru mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden dan Pemda ia berharap tingkat kemiskinan ekstrem bisa menjadi 0 persen.

Baca Juga: Tok! Pedagang Pasar Induk Cipinang Tidak Akan Jual Beras di Atas Rp8.900 per Kilo

Baca Juga: Sidak Pasar Cipinang, Buwas Temukan Praktik Kecurangan Pedagang Beras yang Bikin Harga Mahal

"Kita perlu bersinergi dan koordinasi antara RT, RW, Pemprov DKI Jakarta, Polri dan TNI. Sesuai arahan Presiden kepada Pemerintah Daerah untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem menjadi 0% dan tingkat stunting berada di bawah 14% pada tahun 2024. Sinergi dibutuhkan dalam upaya menjadikan Jakarta sebagai percontohan untuk penurunan angka kemiskinan ekstrem dan stunting," kata Pj. Gubernur Heru.

Sementara itu, untuk pencapaian target penanganan stunting, Pj. Gubernur Heru menambahkan, Pemprov DKI Jakarta bersinergi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BKKBN, dan BPS Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan sinkronisasi data dan mengintervensi kasus stunting.

Ia pun mengimbau para pengurus RT dan RW dapat terus membantu para ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilannya dan para ibu untuk membawa baduta dan balitanya ke Posyandu agar gizi anak dapat terus terpantau.

Baca Juga: Fakta Menarik Konser Peringatan 30 Tahun Dewa 19 di JIS, Sampai Dijaga Ketat Ribuan Personel Polisi

Halaman:

Editor: Jefli Bridge

Sumber: ppid.jakarta.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X