Nadem dan PKS Satu Suara, Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat Wajib Ditunaikan

HARIANHALUAN.COM - Jelang Pemilu 2024 saat ini silaturahmi politik sedang gencar-gencarnya dilakukan sejumlah parpol.

Usai berkunjung ke partai golkar, partai NasDem menerima kunjungan elit PKS.

PKS menyambangi DPP partai NasDem dipimpin oleh wakil ketua majelis syura, Sohibul Iman beberapa hari kemarin.

Baca Juga: Surya Paloh Bertemu Airlangga Hartarto, Penjajakan Dimulai Terdeklarasi: KIB dan Nasdem Terbuka

Baca Juga: Istri Siri Kompol D Penabrak Mahasiswa Mendadak Hilang, Pengacaranya Sendiri Mencari

Baca Juga: Tolak Dukung Anies, Suara Mahfud Ternyata Bisa Bikin Jeblok Jagoan Nasdem, Pakar Beberkan Faktanya

Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam tersebut membahas tentang situasi politik jelang Pemilu 2024 yang semakin dinamis.

Bergabung dengan demokrat, PKS dan NasDem akan ikut dalam koalisi perubahan yang membusung Anies Baswedan sebagai calon presiden RI 2024.
Wakil ketua majelis syura PKS, Sohibul Iman berharap Pemilu 2024 berjalan dengan jujur, adil dan langsung dimana kedaulatan rakyat bisa ditunaikan secara serius.

"Berharap ya nanti, demokrasi yang akan kita jalani di 2024 itu adalah perhelatan demokrasi yang berjalan dengan fair ya, jujur, adil, langsung ya, betul-betul kedaulatan rakyat itu bisa ditunaikan," ujar Sohibul Iman.

Baca Juga: Ingin Postingan TikTok Kalian Masuk FYP dengan Cepat? Lakukan Cara-cara Ini!

Sohibul Iman juga menyebut bahwa tim koalisi perubahan tersebut memikirkan bagaimana agar tim nya itu bisa berkontribusi lebih besar lagi bagi perbaikan sistem politik maupun demokrasi di Indonesia kedepannya.

"Nah yang ketiga juga tadi kami bicarakan tentang bagaimana kami koalisi pendukung Anies ini bisa berkontribusi lebih besar bagi perbaikan sistem politik kita kedepan, perbaikan sistem demokrasi kita ke depan," terang Sohibul.

Wakil ketua majelis syura PKS itu juga menyebut tim koalisi nya itu bertekad untuk mengajak partai politik lainnya dalam memberikan keteladanan demokrasi yang baik agar demokrasi di Indonesia menjadi semakin berkualitas.

Baca Juga: Benarkah Ajakan Demokrat Bentuk Sekretariat Perubahan ke Nasdem dan PKS Ibarat Gayung Tak Bersambut?