Sosok Ini Sebut Anies Baswedan Tersangkut Utang ke Sandiaga Uno Mencapai Rp50 Miliar

HARIANHALUAN.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut tersangkut utang dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar erwin aksa.

Hal itu dibahas erwin aksa dalam Podcast Akbar Faizal Uncensored yang di mana ia membahas seputar hubungan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada masa Pilkada DKI pada tahun 2017.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang merupakan mantan pasangan calon (paslon) Pilkada DKI 2017, disebut erwin aksa bahwa keduanya memiliki perjanjian utang hingga Rp50 miliar. 

Baca Juga: Setelah Bermanuver ke Golkar, NasDem Dikunjungi Petinggi PKS

Dikutip Harian Haluan pada Senin, 6 Februari 2023 dari youtube channel Akbar Faizal Uncensored, secara terang-terangan erwin aksa yang  menjadi pendukung Anies dan Sandi menjelaskan situasi perihal utang tersebut.

Menurut Erwin, Anies Baswedan menandatangani surat perjanjian utang-piutang sebesar 50 miliar dengan Sandiaga Uno yang disusun oleh pengacara Sandi, Rikrik Rizkiyana. 

Ia bercerita bahwa tujuan Anies meminjam uang dengan nominal sebesar itu ialah untuk memenuhi kelancaran logistik selama Pilkada DKI 2017.

Baca Juga: Jakarta Targetkan Kemiskinan Ekstrem 0 Persen dan Stunting 14 Persen dengan Strategi Ini

Situasinya pun dijelaskan bahwa pada masa putaran pertama, kebutuhan logistik selama Pilkada terbilang dalam masa sulit. 

"Jadi ya, yang punya logistik kan Sandi. Sandi kan banyak saham, likuiditas bagus dan sebagainya. Ya ada perjanjian satu lagi, yang saya kira itu yang ada di Pak Rikrik itu," ujar Erwin.

Erwin juga menyebut Sandi yang dinilai punya lebih banyak power, seperti likuiditas yang bagus sehingga terjadilah surat perjanjian antara Anies dan Sandi. 

"Intinya kalau tidak salah itu perjanjian utang piutang barangkali ya. Ya pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit. Kira-kira begitu." imbuhnya.

Terlebih lagi, Sandiaga Uno yang mulanya seorang pengusaha dan investor punya kemampuan untuk memberikan pinjaman kepada Anies Baswedan. 

"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar.