Terkait Isu Perjanjian Politik Anies dan Prabowo Subianto, Kini Tunjuk AHY sebagai Cawapres?

HARIANHALUAN.COM - Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sudah semakin dekat. Hari ini, beberapa tokoh politik Indonesia diperkirakan akan menjadi calon presiden pada tahun 2024. 

Anies Baswedan adalah salah satu tokoh politik yang saat ini diprioritaskan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun 2024 (Pilpres 2024). 

Anies Baswedan adalah tokoh politik dan mantan Gubernur DKI Jakarta , yang saat ini diperkirakan akan menjadi calon presiden. 

Baca Juga: Menyoal 9 Hakim MK, Ahmad Sahroni: Harus Diproses dan Diusut, Ini Jelas Lahan Jual Beli!

Ditengah gengsi besar Anies Baswedan yang kini akan menjadi calon presiden pada pemilihan presiden 2024 mendatang, muncul masalah yang menyeret namanya. 

Peristiwa ini rupanya menyeret bukan hanya namanya, tapi juga presiden dari Partai Gerindra, yakni Prabowo Subianto.

Isu ini mengemuka setelah Sandiaga Uno mengungkapkannya saat acara podcast. Namun, perwakilan kelompok kecil Anies, yakni Sudirman Said, membantah hal tersebut. Menurutnya, tidak masuk akal jika Anies dicegah mencalonkan diri sebagai presiden. 

Baca Juga: Sosok Ini Sebut Anies Baswedan Tersangkut Utang ke Sandiaga Uno Mencapai Rp50 Miliar

“Tidak masuk akal ada perjanjian yang mengatakan bahwa dia dilarang maju menjadi calon presiden sampai dengan tahun tertentu,” katanya.

Sudirman Said mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Anies adalah tentang komitmen moral.

“Karena yang disampaikan oleh pak Anies pada waktu itu adalah komitmen moral, bukan soal legal atau tidak legal, bukan soal perjanjian legal tapi lebih ke komitmen moral sebagai orang yang diusung oleh pak Prabowo,” katanya.

AHY ditunjuk sebagai Cawapres

Kini, Anies Baswedan bersama rombongan kecil dari NasDem dan PKS menyambangi kantor DPP Partai Demokrat, Kamis, 2 Februari 2023. 

Dalam pertemuan itu, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan hal itu. aliansi menjadi lebih kuat.