HARIANHALUAN.COM–Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo, menanggapi usulan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo dan penundaan Pemilu 2024. Menurutnya peluang terwujudnya penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan sangat tergantung kepada sikap partai politik (Parpol) di DPR.
Hal itu dikemukakannya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 5 Februari 2023.
“Kalau saya kan cuma pegang palu saja,” katanya.
Baca Juga: Segini Besaran Gaji Pantarlih, Ternyata Lebih Besar dari Pemilu 2019
Ketika ditanya sikap parpol terhadap usulan penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan di parlemen, ia enggan menjawab dan meminta bertanya langsung ke ketua umum parpol
“Ya tanya ketum parpolnya dong,” ujarnya.
Sebelumnya, dia mengusulkan penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024. Menurut politikus Partai Golkar ini penyelenggaraan pemilu harus dipikirkan ulang karena memiliki potensi yang perlu diwaspadai bangsa dan negara. Ia juga menyinggung soal pemulihan bangsa dan negara akibat covid-19.
Baca Juga: Anies dan AHY Duduk Berdampingan di Konser Dewa 19, Penonton Berebut Tanda Tangan
Selain itu, dia juga mengaku khawatir dengan ancaman global. Menurutnya harus benar-benar dihitung apakah momentum Pemilu 2024 sudah tepat di tengah upaya melakukan pemulihan (recovery) bersama terhadap situasi ini dan antisipasi, adaptasi terhadap ancaman global.
"Seperti ekonomi, bencana alam, dan seterusnya,” katanya.
Bambang juga mengetengahkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden ketika merespons hasil survei Poltracking Indonesia yang menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mencapai 73,2 persen.
Baca Juga: Profil Erwin Aksa yang Sebut Anies Baswedan Punya Utang Rp50 Miliar ke Sandiaga Uno
Dia juga meminta Poltracking Indonesia untuk menganalisa lebih lanjut terkait korelasi kepuasan publik terhadap pemerintah dengan keinginan untuk memperpanjang masa jabatan presiden.
“Apakah kepuasan ini ada korelasinya dengan keinginan masyarakat terhadap beliau (Presiden Jokowi) tetap memimpin kita melewati masa transisi ini,” ujarnya.
Artikel Terkait
Wacana Penghapusan Pilgub Disambut Ketua MPR Bamsoet: Sudah Kami Pikirkan Sejak Lama
Setelah Bermanuver ke Golkar, NasDem Dikunjungi Petinggi PKS
Terkait Isu Perjanjian Politik Anies dan Prabowo Subianto, Kini Tunjuk AHY sebagai Cawapres?
Membedah Strategi Koalisi Perubahan dan Manuver Percaya Diri Surya Paloh
Profil Erwin Aksa yang Sebut Anies Baswedan Punya Utang Rp50 Miliar ke Sandiaga Uno