Jakarta, HarianHaluan.com - Jalan tol adalah jalan umum atau tertutup di mana para penggunanya dikenakan biaya (atau tol) untuk melintasinya sesuai tarif yang berlaku. Jalan ini merupakan suatu bentuk pemberian tarif pada jalan yang umumnya diterapkan untuk menutupi biaya pembangunan dan perawatan jalan.
Sebagai negara yang memiliki kerawanan terhadap gempa beberapa jalan tol di Indonesia dalam pembangunannya harus bisa melakukan perencanaan mitigasi terkait hal ini.
Untuk itu, beberapa jalan tol sudah mengusung teknologi Lead Rubber Bearing.
Baca Juga: Bambang Soesatyo Ungkap Kemungkinan Semua Motor Bisa Masuk Jalan Tol
DIkutip dari laman resmi KemenPUPR, Lead Rubber Bearing (LRB), adalah Bantalan Karet Inti Timbal yang saat ini paling banyak di-aplikasikan di Indonesia, terutama pada struktur jembatan karena memiliki kemampuan redaman yang tinggi dan dibuat dari karet alam yang melimpah di Indonesia.
Fungsi LRB sangatlah vital dalam menjaga keamanan struktur saat terjadi gempa sehingga menuntut kualitas mutu produk dari LRB yang harus lulus verifikasi sesuai standar spesifikasi yang berlaku.
Untuk struktur jembatan, Spesifikasi Khusus SKh-1.7.47, yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga, Kementrian PUPR, memuat dengan rinci ketentuan-ketentuan mutu termasuk pengujian untuk LRB.
Baca Juga: 5 Tol Trans Sumatera Targetkan Selesai 2023, Termasuk Jalan Tol Pekanbaru - Padang Juga Loh
“Kami berharap agar LRB ini dapat diaplikasikan tidak hanya pada Jalan dan Jembatan saja, namun juga dapat diaplikasikan pada bangunan di Indonesia” Tutur Airlangga Hartarto
Sebelum diproduksi dalam jumlah banyak, LRB harus diuji secara kondisi dinamik gempa untuk membuktikan performa karakteristik. saat ini telah tersedia fasilitas pengujian dinamik gempa dengan kecepatan tinggi untuk Seismic Isolator yang pertama di Indonesia, yaitu MSLAB, dimana mesin uji yang dimiliki termasuk yang terbesar di Asia Tenggara.
“Kami (Kementerian PUPR) telah memiliki peta titik – titik daerah rawan gempa, kedepannya LRB ini akan diaplikasikan juga pada bangunan – bangunan didaerah rawan gempa” Tambah Basuki hadimuljono
Artikel Terkait
Perusahaan Ekspedisi Catat, Ini Ruas Jalan Tol yang Tak Boleh Dilintasi Kendaraan Barang Saat Nataru
Kelima Korban Kebakaran di Jalan Tol Terowongan Gwacheon Korsel Teridentifikasi
Program Beautifikasi dan Landscaping di 66 Ruas Jalan Tol dalam Proses Perampungan, Simak Daftarnya