Soal Kasus Asabri hingga Jiwasraya, Begini Instruksi Jokowi

HARIANHALUAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyoroti kasus di industri jasa keuangan, seperti Asabri, Indosurya hingga Jiwasraya.

Jokowi mengatakan bahwa kasus keuangan di Asabri hingga Jiwasraya patut diperhatikan karena yang dibangun adalah sebuah kepercayaan masyarakat atau trust.

Demikian pernyataan Jokowi soal kasus Asabri hingga Jiwasraya yang disampaikannya dalam sebuah keterangan resmi pada pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2023, Senin, 6 Februari 2023.

Baca Juga: Setelah Empat Tahun Menikah, Youtuber PewDiePie Akan Memiliki Anak Pertama dan Jadi Ayah

Baca Juga: PNP Tegaskan Siswa Lintas Jurusan Bertanggung Jawab dengan Prodi yang Dipilih

"Saya minta betul-betul urusan asuransi utamanya pinjol, investasi diliat betul. Jangan sampe kejadian yang sudah-sudah Asabri, Jiwasraya Rp17 triliun, Rp23 triliun," kata Jokowi.

"Ada lagi Indosurya, ada lagi Wanaartha. Sampe hapal saya itu karena baca. (Juga) Unit link," katanya menambahkan, dikutip Harianhaluan.com dari YouTibe Sekretariat Presiden.

Dalan kesempatan itu, mantan Wali Kota Sola tersebut juga bercerita bahwa dirinya kerap mendapat keluhan dari masyarakat.

Baca Juga: Ketua DPD Gerindra Sumatra Barat Optimis Prabowo Menang di Pilpres 2024

Baca Juga: PP Muhammadiyah Resmi Tetapkan Hari Raya Lebaran Jatuh pada 21 April 2023

Dalam hal ini yakni terkait kasus-kasus jasa keuangan seperti yang sudah disebutkan.

Masyarakat, kata Jokowi, hanya meminta uangnya kembali.

"Ini harus mikro-mikro satu-satu diikuti karena rakyat, yang nangis itu rakyat. Rakyat itu hanya minta satu duit saya balik, uang saya balik. Karena waktu saya ke Tanah Abang ada yang nangis-nangis cerita juga kena itu," ujarnya.

Baca Juga: Terungkap, Sebanyak 43% Kendaraan Bermotor di RI Belum Bayar Pajak