Lagi! Bayi di Jakarta Tewas Akibat Gagal Ginjal Akut, Diduga Gegara Minum Obat Ini

- Senin, 6 Februari 2023 | 13:57 WIB
Foto: Iustrasi obat fomepizole yang dapat mengobati gagal ginjal akut pada anak (pexels.com/@Thirdman)
Foto: Iustrasi obat fomepizole yang dapat mengobati gagal ginjal akut pada anak (pexels.com/@Thirdman)

HARIANHALUAN.COM - Kementerian Kesehatan kembali menemukan laporan kasus baru gangguan ginjal akut progresif atipikal atau GGAPA, pada Senin, 6 Februari 2023.

Temuan ini tentu menjadi sorotan sebab sebelumnya publik sempat dibuat gempar dengan kasus serupa yang merenggut ratusan nyawa anak Indonesia pada Desember 2022, lalu.

Nah kekinian, Kemenkes kembali mengatakan terdapat satu kasus terkonfirmasi gangguan ginjal akut. Temuan itu dilaporkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Baca Juga: Jokowi: Elektabilitas Pak Prabowo Potensial Menjadi yang Tertinggi

Terkait hal ini, Kemenkes meminta agar dinas kesehatan di sejumlah daerah lainnya untuk terus aktif, memantau pasien dengan gejala gangguan ginjal akut atau GGAPA.

Kemenkes juga mengimbau agar dinas kesehatan atau Dinkes untuk segera merujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk, guna menangani pasien tersebut.

''Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek,'' kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril, dikutip dari laman resmi Kemenkes pada Senin, 6 Februari 2023.

Baca Juga: Imbas Kasus Jari Bayi Tergunting di Sebuah RS Palembang, Oknum Perawat Dinonaktifkan dan Akan Diperiksa

Adapun kasus yang terkonfirmasi GGAPA adalah seorang batita (bayi tiga tahun), yang mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, kemudian diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.

Menurut keterangan Kemenkes, pada 28 Januari 2023, pasien tersebut mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (Anuria) lalu dengan kondisinya tersebut, pasien dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Timur, untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Lalu, enam hari kemudian, pada  31 Januari 2023, pasien mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Baca Juga: Sadis! Ibu di Depok Tega Siksa Anak Gegara Tak Terima Ditegur Main Facebook

Setelah diketahui terdapat gejala GGAPA, maka pasien direncanakan untuk dirujuk ke RSCM, namun keluarga menolak dan pulang paksa.

Kemudian, pada 1 Februari 2023, orang tua pasien, kembali membawa pasien ke RS Polri dan segera mendapatkan perawatan di ruang IGD. Akhirnya, pasien sudah mulai dapat buang air kecil.

Halaman:

Editor: Zahrul Darmawan

Sumber: kemenkes

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X