HARIANHALUAN.COM - Amerika Serikat vs China memanas nih buntut aksi militer Amerika Serikat tembak jatuh balon mata-mata China di lepas Pantai Carolina, Samudera Atlantik, pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Balon mata mata China itu ditembak usai melintasi situs militer yang sensitif di Amerika bagian Utara.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengeluarkan perintah tembak balon mata mata China tersebut pada Rabu waktu setempat.
Baca Juga: Wako Padang Panjang Harapkan KSPPS HBB Jadi Pionir Pendorong Ekonomi Kota
Namun, pejabat militer AS mengatakan tembak balon mata mata China itu menunggu benda itu tersebut berada di atas laut agar serpihan balon tidak membahayakan penduduk yang berada di bawah.
Atas penembakan balon milik China tersebut, China mengatakan berhak mengambil tindakan lebih lanjut. Negeri Tirai Bambu itu mengkritik Amerika Serikat karena dinilai bereaksi berlebihan dan pelanggaran serius terhadap praktik internasional.
Sebelumnya, terlihat bola putih raksasa itu terlihat pada Sabtu pagi di atas wilayah Carolina sekitar pukul 2:39 waktu setempat. Tidak berselang lama, sebuah jet tempur F22 tembakkan rudal ke balon mata mata China itu, hingga jatuh di lepas pantai dekat Pantai Myrtle, Carolina Selatan.
Baca Juga: Duh! Korban Pencabulan Mama Muda di Jambi Jadi 17 Anak, Pelaku Diduga Kelainan Seks
Penembakan balon mata mata milik China tersebut menjadi tontonan warga Amerika Serikat yang juga bertanya-tanya balon seperti apa yang sedang melayang di atas wilayah tempat tinggal mereka.
Pejabat pertahanan dan militer AS, mengatakan pada Sabtu 4 Februari 2023, balon terdeteksi memasuki zona pertahanan udara AS di utara Kepulauan Aleut pada 28 Januari dan bergerak melintasi daratan melintasi Alaska dan kemudian ke wilayah udara Kanada.
Balon mata mata China tersebut juga sempat terlihat di Montana, yang terdapat Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom, sebuah pangkalan yang memiliki ladang silo rudal nuklir.
Baca Juga: Menhan Rusia Buka Suara soal Rudal Hantam Apartemen di Dnipro Ukraina
Intelijen Amerika Serikat telah menganalisis balon mata mata China itu dan mempelajari bagaimana balon itu bergerak dan apa yang mampu diawasinya, sebelum akhirnya ditembak jatuh.
Militer AS menyimpulkan teknologi pada balon tersebut tidak memasok data intelijen signifikan kepada China. Meski demikian, AS tetap mengambil langkah-langkah untuk mengurangi informasi apa yang dapat dikumpulkannya dengan menembak jatuh.
Artikel Terkait
Jadi Pemicu Naiknya Covid 19 di Amerika Serikat, Varian Kraken Kini Masuk Indonesia
Mengerikan! Masyarakat Amerika Serikat Bakal Puasa Makan Telur, Harganya Capai Rp 265 Ribu Selusin
Heboh Video Tentara China Masuk Indonesia Tengah Malam, Ini Faktanya!
Balon Terbang Intai Mengudara di Wilayah Penting, Amerika Tuding China Begini
Viral! Rumor Mobil Listrik Esemka Mirip Neta U dari China, Ini spesifikasinya!
Jet Tempur Amerika Tembak Jatuh Balon Pengintai China, Ternyata Ini Isinya