Ketua KNPI Sumbar Ajak Pemuda Indonesia Solid Menuju Indonesia Emas 2045, Jangan Nina Bobo Perkembangan Zaman

HARIANHALUAN.COM - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Barat atau KNPI Sumbar, Nanda Satria mengajak pemuda Indonesia jadi generasi yang solid untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

Ketua KNPI Sumbar itu mengatakan visi Indonesia Emas 2045 tak akan sukses mulus jika pemuda Indonesia tidak menyiapkan diri menyambutnya.

Nanda Satria mengajak pemuda Indonesia tidak nyaman dan santai santai dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Sekjen HIPMI: Vietnam dan Indonesia Optimalkan Bonus Demografi

Baca Juga: Cari Cafe Hits di Sentul Bogor? NIh 7 Tempat Nongkrong Instagramable dengan View Menyatu Alam dan Unik

"Ajakan untuk pemuda menjadi generasi yang speed smart and solid menuju Indonesia Emas 2045. Semua itu tidak akan tercapai jika kita menjadi pemuda yang berleha-leha dan hanya larut dalam nyamannya nina bobo perkembangan zaman," jelas Nanda dalam keterangannya dikutip Harianhaluan.com, Senin 6 Februari 2023.

Nanda Satria setuju seharusnya pemuda Indonesia bersatu dalam keberagamanan.

"Berhenti bertengkar untuk hal-hal tidak jelas, karena kerja keras kita sangat dinantikan untuk menyongsong Indonesia Maju," kata Nanda.

Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Hp Xiaomi Mi 11, Cek Dulu Yuk Sebelum Beli!

Baca Juga: Legend! Ini 6 Kuliner Khas Pariaman, Ada Nasi Sek hingga Katupek Paku

Untuk itu, Ketua KNPI Sumbar ini menyambut baik atmosfer Rakernas dan Musyawarah Agung DPP KNPI yang diselenggarakan di Bandung.

"Rakermas dan Musyawarah Agung ini menjadi momentum pemuda untuk menyongsong masa depan dengan optimis, tanpa meninggalkan nilai nilai sejarah dan kebudayaan kita," kata dia.

Sedangkan Ketua Umum KNPI, Muhammad Ryano Pandjaitan mengatakan forum Rakernas dan Musyawarah Agung KNPI mengingatkan pemuda Indonesia untuk jangan sampai melupakan sejarah, negara Indonesia berdasarkan kesepakatan bersatu atas keberagaman.

Baca Juga: Buaya Raksasa Berhasil Ditangkap Warga Pasaman Barat, Lanjut Diserahkan ke BKSDA