Gempa di Turki, Begini Respon Kementerian Luar Negeri Indonesia

HARIANHALUAN.COM - Kemarin, 6 Februari 2023, Turki dilanda musibah yaitu terjadi gempa bumi magnitudo 7.4 pada pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB).

Gempa bumi tersebut diketahui berpusat di Provinsi Kahramanmaras, sekira kurang lebih 600km sebelah tenggara dari ibukota Turki, Ankara.

Gempa Bumi yang terjadi di Turki pada kemarin mengundang banyak respon simpati dari berbagai pihak, salah satunya dari Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Baca Juga: Oppo Reno 8 T Dirilis Hari Ini, Apa Sih Bedanya dengan Reno 8? Berikut Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Hingga saat ini, 7 Februari 2023, jumlah korban yang tewas di Turki bertambah menjadi 2.379 jiwa.

Menanggapi bencana gempa bumi yang terjadi di Turki, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menuliskan Tweet melalui akun Twitter resminya pada kemarin.

Dalam bahasa Inggris, akun @Kemlu_RI mengungkapkan ucapan belasungkawa atas musibah gempa bumi yang terjadi di Turki.

Baca Juga: Sejarah Tatung di Perayaan Cap Go Meh: Ketika Raga Manusia Jadi Perantara Roh Leluhur

"Indonesia sangat berduka atas hilangnya nyawa dan luka-luka yang tragis setelah gempa bumi di Türkiye Tenggara, pagi ini," Tweet @Kemlu_RI kemarin.

Kemenlu juga menyampaikan duka terdalam untuk warga Turki,khususnya para korban yang terdampak bencana melalui Twitter.

"Belasungkawa terdalam untuk saudara dan saudari kita di Türkiye, khususnya para korban dan keluarga yang berduka, dan kami berharap pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka dan terkena dampak tragedi ini," cuit @Kemlu_RI menggunakan Bahasa Inggris.

Baca Juga: Gempa Bumi Kembali Menggetarkan Banten, Terasa Sampai Jabodetabek

Selain itu juga Kemenlu juga menyampaikan duka yang mendalam kepada Suriah yang juga ikut terdampak dari gempa yang terjadi kemarin.

"Doa & harapan yang sama juga kami sampaikan kepada rakyat Suriah. Duka cita terdalam kami atas jatuhnya korban jiwa dan kerusakan akibat gempa bumi di Suriah utara. Solidaritas Indonesia senantiasa bersama rakyat Suriah," tambah @Kemlu_RI.