Faktor Penyebab Gempa Bumi Bisa Menjadi Gelombang Tsunami

- Selasa, 7 Februari 2023 | 10:44 WIB
Ilustrasi tsunami. (Pixabay/Elias)
Ilustrasi tsunami. (Pixabay/Elias)



HARIANHALUAN.COM - Banyak peristiwa gempa bumi yang terjadi disebut-sebut bakal berpotensi terjadinya gelombang tsunami.

Namun faktanya, gempa bumi dengan kekuatan besar bisa menjadi faktor pemicu terjadinya gelombang tsunami.

Dilansir dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), karakteristik tsunami dipengaruhi oleh kedalaman gempa bumi, panjang gelombang tsunami, dan juga kecepatan gelombang.

Baca Juga: Pertukaran Kebudayaan, Wakil Dubes Amerika Kunjungi Padang Panjang

Baca Juga: 8 Kelebihan Menjalankan Usaha Bisnis Rumah Makan Padang, Dijamin Bombastis Untungnya

Tsunami sendiri merupakan rangkaian gelombang air laut yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga lebih dari 900 kilometer per jam.

Penyebab utama terjadinya gelombang tsunami yakni gempa bumi atau getaran yang terjadi di bawah laut.

Meskipun begitu, tidak semua gempa bumi bisa menyebabkan tsunami karena terdapat beberapa syarat dan mekanisme yang harus terjadi yang membuat gempa bumi bisa menyebabkan tsunami.

Baca Juga: Gempa 5.2 dan 5.7 Magnitudo Guncang Banten, BMKG: Awas Susulan!

Baca Juga: Gempa di Turki, Begini Respon Kementerian Luar Negeri Indonesia

Berikut merupakan syarat terjadinya tsunami akibat gempa bumi secara umum:

- Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 meter di bawah permukaan laut mengakibatkan tsunami berkecepatan 35,6 km/jam dan panjang gelombangnya 10,6 kilometer.

- Gempa yang terjadi pada kedalaman 50 meter di bawah permukaan laut menyebabkan tsunami berkecepatan 79 km/jam dengan panjang gelombang 23 kilometer.

Baca Juga: Gempa di Turki, Hidayat Nur Wahid Ingatkan Pemerintah Indonesia Tentang Bantuan Turki Ketika Tsunami Aceh

Baca Juga: Viral Fenomena Awan Aneh Menjadi Munculnya Gempa di Turki, Kenali Gejala Tanda Gempa

- Gempa yang terjadi pada kedalaman 200 meter di bawah permukaan laut memicu tsunami berkecepatan 159 km/jam dan panjang gelombangnya 47,7 kilometer.

- Gempa yang terjadi pada kedalaman 2.000 meter di bawah permukaan laut memicu tsunami dengan kecepatan 504,2 km/jam dan kecepatan gelombang adalah 151 kilometer.

- Gempa yang terjadi pada kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut menyebabkan tsunami dengan kecepatan 712,7 km/jam dan panjang gelombang 213 kilometer.

Baca Juga: Seorang Sopir Travel Asal Sumbar Rampok dan Ancam Akan Membunuh Penumpangnya

Baca Juga: Jumlah Korban Jiwa Gempa Turki Mencapai 4,300, PBB Hadapi Tantangan dalam Menyalurkan Bantuan Kemanusiaan

- Gempa yang terjadi pada kedalaman 7.000 meter di bawah permukaan laut menyebabkan tsunami berkecepatan 942,9 km/jam dan panjang gelombangnya 282 kilometer.

- Gempa dengan magnitudo 6,5 sampai 7,5 biasanya tidak langsung menyebabkan tsunami, namun berpotensi menimbulkan efek sekunder seperti longsor bawah laut yang bisa menyebabkan tsunami.

Sementara itu, dilansir dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, gempa bumi di bawah laut terjadi akibat pertemuan dua lempeng bumi yang saling bertabrakan.

Baca Juga: Sejarah Tatung di Perayaan Cap Go Meh: Ketika Raga Manusia Jadi Perantara Roh Leluhur

Baca Juga: Daftar 5 Gempa Bumi Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah Peradaban Manusia, Indonesia Termasuk?

Pada saat kedua lempeng bertumbukan dan terjadi pola sesar naik dan turun, maka ini merupakan tanda terjadinya tsunami.

Ketika lempeng bergerak secara vertikal, hal tersebut bakal memicu air di atasnya membentuk gelombang ke segala arah, termasuk ke arah daratan yang akan menyebabkan tsunami.

Hal ini merupakan yang bakal terjadi pada air untuk kembali mendapatkan posisi yang seimbang di atas lempeng yang bertabrakan dan berubah posisi tadi.

Baca Juga: Gempa M 5,2 Terasa di Jabodetabek, Sumbernya dari Selatan Laut Banten

Baca Juga: Oppo Reno 8 T Dirilis Hari Ini, Apa Sih Bedanya dengan Reno 8? Berikut Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Sesuai mekanisme terjadinya, sebanyak 80 persen tsunami terjadi di Ring of Fire yang merupakan zona subduksi.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang terletak di Ring of Fire, sehingga sangat rentan mengalami gempa bumi dan tsunami.

Di sisi lain, faktor lain penyebab terjadinya tsunami antara lain yakni sebagai berikut:

Baca Juga: Ya Allah Ngeri Banget, Ternyata Api Neraka Pernah Sampai ke Bumi

Baca Juga: Anti Gagal! Ini Resep Rendang Sapi Khas Padang, Rasanya Nampol

1. Tsunami akibat letusan gunung berapi

Letusan gunung berapi bisa menyebabkan tsunami jika letusan tersebut memiliki kekuatan getaran atau menghasilkan gempa vulkanik yang sangat besar.

Gunung berapi yang memicu tsunami tidak hanya gunung di bawah laut, namun juga di darat yang terletak dekat laut.

Salah satu contoh tsunami akibat letusan gunung berapi yaknk tsunami Banten tahun 2018 yang disebabkan letusan Gunung Anak Krakatau, letusan Gunung Krakatau tahun 1883 yang menewaskan lebih dari 36.000 jiwa.

Halaman:

Editor: Heldi Satria

Sumber: Esdm.go.id, PVBMG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X