HARIANHALUAN.COM - Sebelumnya diketahui jika sebuah rudal milik Amerika Serikat telah menembakkan Balon yang terbang di atas mereka dan diklaim sebagai Balon pengintaian dari China yang terjadi Pada tanggal 4 Februari 2023.
Banyak diyakini jika Balon tersebut merupakan Balon mata-mata yang ke-5 dan sudah terdeteksi terbang di atas langit Amerika Serikat sejak 2017 silam.
Dilansir dari allkpop, jika John Kirby sebagai juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih segera menyatakan pendapatnya tentang Balon mata-mata tersebut kepada pihak wartawan pada 6 Februari 2023 kemarin.
Baca Juga: 3 Gempa Guncang Jayapura Papua Hari Ini, Paling besar 3,9 M Begini Penjelasan BMKG
Beliau mengatakan bahwa Balon mata-mata tersebut mempunyai baling-baling udara yang memiliki kemampuan untuk mempercepat, memperlambat, dan mengubah arah terbang mereka yang dapat diatur oleh pemiliknya.
“Mungkin terlihat hanya seperti Balon cuaca yang sedang salah arah kemudian tertiup keluar jalur, dan terus bertiup langsung ke seluruh Amerika Serikat. Tapi nyatanya tidaklah begitu,” ungkap pemerintah China berpendapat tentang Balon mata-mata itu.
Adapun seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China di Beijing juga berpendapat bahwa perbuatan Amerika Serikat yang menuduh tentang Balon terbang itu tidak bisa diterima begitu saja dan termaksud ke dalam bentuk tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Miris! Di Padang Pariaman Masih Banyak Rumah Warga Tidak Berlistrik
Dan juru bicara tersebut juga terus saja berpendapat bahwa Balon terbang tersebut hanyalah sebuah pesawat sipil yang sedang terbang dan digunakan untuk tujuan penelitian meteorologi atau semacamnya.
Namun menurut pendapat dari John Kirby sendiri, jika Balon udara militer tersebut selalu terbang dalam radar militer sensitif di AS dan diyakini jika terbangnya Balon tersebut bertujuan untuk memata-matai situs militer yang dimiliki oleh Amerika Serikat.
Dan diketahui jika kejadian Balon terbang inipun bukan pertama kalinya terjadi, diberitakan jika China juga pernah menerbangkan Balon terbang yang sama dan mengudara di atas wilayah AS.
Baca Juga: Jadi Kota Terkecil di Sumbar, Ini 4 Rekomendasi Tempat Kuliner Lezat di Padang Panjang
“Tiga dari Balon tersebut seperti sedang menyeberang ke wilayah AS selama pemerintahan Trump, dan hal tersebut juga pernah terjadi sebelumnya saat masa kepresidenan Joe Biden. Tetapi terbangnya Balon tersebut hanya memiliki waktu singkat dan sama sekali tidak seperti kita saksikan minggu lalu,” ungkap CNBC.
Tidak hanya itu, netizen dari Korea Selatan juga memberikan tanggapan mereka jika Balon udara mata-mata China tersebut sangat memprihatinkan.
Artikel Terkait
Pembukaan Bulan K3 Nasional dan Mutu Semen Padang Diawali dengan Pelepasan Balon
Ramai Taggar Passport Bros di TikTok, Ribut Soal Laki-laki Amerika Cari Wanita di Asia karena Alasan Ini
Balon Terbang Intai Mengudara di Wilayah Penting, Amerika Tuding China Begini
Jet Tempur Amerika Tembak Jatuh Balon Pengintai China, Ternyata Ini Isinya
Tak Hanya Indah, Ini Alasan Budget Travel Amerika Tetapkan Pariangan Sumbar Desa Terindah di Dunia