Viral! Gempa Turki Sudah Diprediksi Sejak 3 Februari 2023 Oleh Peneliti Belanda Frank Hoogerbeets, Kok Bisa?

- Selasa, 7 Februari 2023 | 15:05 WIB
Foto Instabul bagian dari Turki yang terkena gempa dan ternyata sudah diprediksi oleh Frank Hoogerbeets (pixabay.com/smuldur)
Foto Instabul bagian dari Turki yang terkena gempa dan ternyata sudah diprediksi oleh Frank Hoogerbeets (pixabay.com/smuldur)

HARIANHALUAN.COM - Gempa yang terjadi di Turki pada hari Senin 6 Februari 2023 merupakan gempa dengan kekuatan lebih dari 7,0 skala richter (SR) terbesar setelah terakhir terjadi pada tahun 1822. Namun, ternyata hal ini telah diprediksi oleh peneliti Belanda Frank Hoogerbeets.

Frank Hoogerbeets telah melakukan penelitian sebelumnya dan memberikan kabar melalui akun Twitternya bahwa akan ada gempa besar di wilayah Turki.

Dikutip Harianhaluan.com dari akun Twitter pribadi Frank Hoogerbeets pada tanggal 3 Februari 2023, ia menyatakan bahwa akan terjadi gempa dengan kekuatan M 7,5 di bagian selatan dan pusat Turki.

Baca Juga: Begini Kondisi Mantan Pemain Chelsea Christian Atsu Usai Jadi Salah Satu Korban Gempa Turki

"Cepat atau lambat akan ada ~M 7,5 #gempabumi di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Jordan, Syria, Lebanon). #deprem", ujar Frank di cuitannya.

Gempa yang berpusat di Turki benar terjadi 3 hari setelahnya pada hari Senin tanggal 6 Februari 2023 dengan kekuatan M 7,8 yang berpusat di Gaziantep pada pukul 04.17 waktu setempat.

Setelah prediksinya benar-benar terjadi, Frank Hoogerbets kembali menyampaikan pesan melalui akun Twitternya.

"Hati saya tertuju pada semua orang yang terkena dampak gempa bumi besar di Turki Tengah. Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, cepat atau lambat ini akan terjadi di wilayah tersebut, mirip seperti tahun 115 dan 526", ucap Frank di tanggal 6 Februari 2023.

Baca Juga: Potret Pilu Gempa Turki, dari Ayah Menuntun Putranya Menyebut Nama Allah sampai Lahirnya Bayi

Frank juga menambahkan penjelasan bahwa gempa selalu didahului oleh geometri planet yang kritis.

"Gempa bumi selalu didahului oleh geometri planet yang kritis, seperti yang kita alami pada tanggal 4-5 Feb", kata Frank menambahkan.

Frank Hoogerbeets sendiri baru dikenal luas oleh netizen intenasional sejak tweet prediksinya terbukti benar pada tanggal 6 Februari 2023. Hingga saat ini cuitannya telah di-retweet sebanyak 43.900 kali dan disukai sebanyak 157.000 kali.

Frank Hoogerbeets diketahui dari akun Twitter pribadinya adalah seorang peneliti asal Belanda yang bekerja di Solar System Geometry Survey (SSGEOS). (*)

Editor: Zahrul Darmawan

Sumber: Twitter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X