2 Hal yang Harus Diingat Presiden Erdogan Jelang Pemilu 2023 di tengah Gempa Turki

HARIANHALUAN.COM - Peristiwa gempa yang melanda Turki dan Suriah pada 7 Februari 2023 dengan kekuatan magnitudo 7,8 SR menyebabkan lima ribu lebih orang meninggal dunia, dan 5.776 bangunan rusak parah.

Di tengah peristiwa bencana yang melanda Turki ini tentu berdampak pada politik di negara itu. Karena akan ada Pemilu 2023 di negara yang dipimpin oleh Presiden Erdogan, yaitu tanggal 14 Mei mendatang.

Apalagi, gempa Turki 2023 ini adalah gempa besar kedua paska gempa di kota Izmet 1999 lalu, dimana pemerintahan sebelum naiknya Presiden Erdogan, dinilai kurang baik dalam mengatasi bencana gempa saat itu.

Baca Juga: Sinopsis Titanic Kembali Meramaikan Bioskop Indonesia Jelang Hari Kasih Sayang, Catat Tanggal Tayang!

Sehingga menyebabkan masyarakat di sana condong ke Partai Keadilan dan Pembangunan yang memenangkan Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki di Pemilu 2002.

Pasalnya, pemilihan Presiden dan Parlemen di kursi pemerintahan Turki ini sama halnya dengan Indoenesia, dilakukan setiap lima tahun sekali.

Jadi tahun ini adalah pesta politik bagi masyatakat Turki.

Recep Tayyip Erdogan sendiri akan kembali bertarung di Pemilu Turki 2023.

Baca Juga: Begini Reaksi Anggota Paspampres Saat Makan Bersama Presiden Jokowi, Ketika Tugas Kawal Sampai Kehujanan

Namun di kala ia sedang mempersiapakan dan menjalankan agenda politik sebagai Calon Presiden di Pemilu Turki 2023, terjadi gempa besar di sejumlah provinsi seperti Kharamanmaras, Gaziantep, Osmaniye, dan Hatay (sebagaian besar selatan dan tenggara).

Hal ini mengharuskan Presiden Erdogan untuk memecah belah fokusnya dari agenda politik ke evakuasi dan penyelamatan masyarakatnya paska gempa Turki.

Semua mata menuju pada sosok Presiden Erdogan, sejak kepemimpinanya selama kurang lebih dua puluh tahun.

Jika, manajemen bencana Presiden Erdogan gagal dalam menangani gempa Turki 2023 ini akan berimbas pada kondisi politik di Turki.

Baca Juga: Update Terkini Kondisi WNI Terdampak Gempa Turki, Simak Skema Bantuan dan Evakuasi Pemerintah Indonesia

Presiden Erdogan harus ingat mengapa alasan masyarakat Turki memilihnya pada Pemilu 2002 lalu.