Terungkap! Ini Sederet Dosa Bripda HS, Oknum Densus Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok

- Rabu, 8 Februari 2023 | 10:33 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko terkait kasus pembunuhan yang dilakukan anggota Densus 88 (Ist)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko terkait kasus pembunuhan yang dilakukan anggota Densus 88 (Ist)

HARIANHALUAN.COM – Anggota Densus 88 Antiterror Mabes Polri, Bripda HS, diduga menjadi pelaku pembunuhan sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu (59) di Depok, Jawa Barat.

Jasad korban yang dibunuh oleh anggota Densus 88 itu, ditemukan di Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Kota Depok, sekira pukul 04.20 WIB, pada 23 Januari lalu.

Selasa kemarin, 7 Februari 2023, keluarga korban dengan kuasa hukum datang ke Polda Metro Jaya untuk menanyakan perkembangan kasus pembunuhan, anggota Densus 88 terhadap sang korban, Sony.

Baca Juga: Puisi Tentang Kawan dan Kampung Halaman, Bisa untuk Meluapkan Kekesalan

Kuasa hukum keluarga korban, Jundri R Berutu mengungkapkan bahwa pelaku dari pembunuhan tersebut dilakukan oleh anggota Densus 88.

"Tadi kami menanyakan, informasinya pelaku masih aktif sebagai anggota. Yang disebutkan adalah Densus 88. Inisialnya kalau tidak salah Bripda HS," kata Jundri dikutip pada Rabu, 8 Februari 2023.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anggota Densus 88, bernisial Bripda HS.

Terkait hal itu, ia pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 338 KUHP.

"Pelaku sudah ditetapkan tersangka dan kemudian dilakukan penahanan pada saat itu," kata Trunoyudo.

Baca Juga: Bagi Gita Savitri, Perempuan Bisa Dapat Anti Aging Natural Jika Memilih Childfree

Trunoyudo menjelaskan, identitas HS terungkap berdasarkan hasil kartu anggota (KTA). Penemuan ini merupakan bukti awal bagi polisi untuk mengungkap kasus tersebut.

Polisi kemudian menangkap Bripda HS di Puri Persada, Desa Sendang Mulya, Kota Bekasi pada hari yang sama saat jenazah korban ditemukan.

"Itu tadi, salah satu alat bukti yang menunjuk bahwasanya adanya dugaan ditemukan suatu insiden awal," ujarnya.

Trunoyudo mengatakan, alasan HS membunuh sopir taksi online itu karena ingin menguasai harta korban. Namun, hal ini masih terus diteliti lebih lanjut oleh para penyidik untuk melihat apakah ada penyebab lain.

Halaman:

Editor: Zahrul Darmawan

Sumber: iNews id Official

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X