HARIANHALUAN.COM – Gempa bumi adalah guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat tumbukan antar lempeng bumi, aktivitas sesar (patahan), hingga aktivitas gunung berapi.
Tentu saja, jenis bencana ini bersifat merusak dan dapat terjadi kapan saja. Gempa bumi dapat menghancurkan bangunan, jalan, jembatan dan sebagainya dalam sekejap mata.
Selain Indonesia, bencana ini telah memakan korban jiwa yang jumlahnya bukan main di negara-negara lain. Berikut daftarnya:
1. Gempa Valdivia (1960)
Dikenal sebagai gempa Chili Besar, gempa Valdivia adalah gempa terkuat yang pernah tercatat. Gempa terjadi pada 22 Mei 1960, sekitar 160 km di pantai Chili, sejajar dengan kota Valdivia.
Gempa berlangsung sekitar 10 menit dan memicu tsunami besar dengan gelombang hingga 25 meter. Tsunami utama menghantam pantai Chili dengan kerusakan yang parah, dan melintasi Samudra Pasifik hingga menghancurkan Hilo, Hawaii.
Gelombang setinggi 10,7 meter itu tercatat mencapai Jepang dan Filipina. Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi dan tsunami di Valdivia diperkirakan mencapai 6.000 orang, sementara sekitar 3.000 orang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Intip 5 Keuntungan Laptop dengan Prosesor Intel Core i9, Konten Kreator dan Gamer Wajib Tahu!
2. Gempa Besar Alaska (1964)
Gempa Besar Alaska, juga dikenal sebagai gempa Jumat Agung, terjadi pada pukul 17:36 bertepatan dengan hari Jumat Agung, 27 Maret 1964 di wilayah Prince William Sound di Alaska.
Gempa berlangsung sekitar 4 menit dan merupakan gempa terkuat yang tercatat dalam sejarah AS.
Gempa tersebut memicu tsunami setinggi 8,2 yang menghancurkan desa Chenega, menewaskan 23 dari 68 orang yang tinggal di sana. Pelabuhan dan dermaga kota Port Valdez ikut runtuh, dan diperkirakan sekitar 30 orang tewas.
Baca Juga: Layanan WiFi Gratis Diberikan ke Penumpang Business Class dan Anggota PSS Singapore Airlines
Total 139 orang diyakini tewas, 15 akibat gempa itu sendiri, 106 akibat tsunami susulan di Alaska, 5 akibat tsunami di Oregon, dan 13 akibat tsunami di California.
3. Gempa Sumatra (2004)
Salah satu gempa paling mematikan dalam sejarah adalah Gempa Sumatera yang terjadi pada 2004 lalu, juga dikenal sebagai gempa Samudera Hindia, terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 dengan pusat gempa di lepas pantai barat Sumatera, Indonesia.
Gempa tersebut mencakup jarak sejauh 1500 km dan menimbulkan tsunami dengan gelombang setinggi 30 meter, serta menyebabkan kematian sebanyak 230.000 jiwa.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G, Worth It Untuk Dibeli?
4. Gempa Tohoku (2011)
Pada 11 Maret 2011 Jumat, pukul 14:46 waktu setempat, terjadi gempa bawah laut besar-besaran di pantai Jepang. Gempa tersebut memicu tsunami besar dengan gelombang setinggi 40,5 meter.
Ombak yang menyebar sejauh 10 km menyebabkan kerusakan struktural yang luas dan parah di timur laut Jepang. Bandara, jalan raya hingga rel kereta api hancur, 127.290 bangunan roboh total, 272.788 bangunan setengah runtuh, dan 747.989 bangunan lainnya rusak sebagian.
Tsunami tersebut juga menyebabkan kecelakaan nuklir, terutama kebocoran tingkat 7 (artinya kecelakaan besar tingkat tertinggi) di tiga reaktor di area kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi.
Dilaporkan bahwa gempa Tohoku menelan korban sebanyak 15.894 orang, luka-luka 6.152 orang, dan hilang 2.562 orang.
5. Gempa Kamchatka (1952)
Pada tanggal 4 November 1952, gempa besar terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Gempa ini menghasilkan tsunami yang merusak dengan gelombang setinggi 15 meter yang menyebabkan kerusakan parah di Semenanjung Kamchatka dan Kepulauan Kuril, serta menyebabkan sekitar 10.000 hingga 15.000 orang tewas.
Tidak hanya itu, Kepulauan Hawaii juga dilaporkan mengalami kerusakan, untungnya, tidak ada korban jiwa akibat tsunami tersebut. Ombak besar juga dilaporkan menyebar hingga ke Peru, Cile, dan Selandia Baru ***
Artikel Terkait
Imbas Gempa Bumi, Presiden Turki Tetapkan Keadaan Darurat Selama 3 Bulan
Muhammadiyah Siap Kerahkan Tenaga Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
Mengapa Gempa di Turki dan Suriah Sangat Parah? Ternyata Ini Alasannya
Update Gempa Turki: Bertahan di Puing Reruntuhan Ibu dan Anak Berusia 6 Bulan Berhasil Diselamatkan
Bikin Haru, Seorang Ibu di Suriah Melahirkan di Reruntuhan Gempa