Komisi IX DPR RI Desak BPOM Usut Tuntas Penyebab Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

HARIANHALUAN.COM-Munculnya kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) membuat Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) merespons kejadian ini dengan cepat. Dia mendesak BPOM segera menemukan penyebab kemunculan kasus tersebut.

Kali ini Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) muncul di Jakarta. Di mana satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi menjalani perawatan di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Baca Juga: Lagi! Bayi di Jakarta Tewas Akibat Gagal Ginjal Akut, Diduga Gegara Minum Obat Ini

“Kami meminta kepada berbagai pihak terkait untuk segera menemukan penyebab kematian gagal ginjal akut pada anak tersebut, apakah karena obat atau faktor yang lain, intinya adalah otoritas penelitian kita BPOM, ada di Puslabfor Mabes Polri, perusahaan swasta, segera bisa mengetes dan menemukan apa yang menjadi penyebab utama dari meninggalnya anak tersebut," kata Melki Laka Lena dalam siaran pers laman resmi DPR, dikutip HARIANHALUAN.COM, Rabu 8 Februari 2023.

Melki mengimbau agar BPOM melakukan pengujian obat sebelum diedarkan ke masyarakat. Hal ini dilakukan agar kasus serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Apakah terkait dengan obat apa mungkin sebab lain? Tentunya ke depan ini harus menjadi pengalaman pertama dan terakhir yang harus kita akhiri adalah di mana semua pengujian obat itu harus betul-betul dilakukan dengan baik sebelum diedarkan," katanya.

Baca Juga: Rekomendasi 8 Bahan Dasar Makanan Anti Aging yang Baik Dikonsumsi Agar Terlihat Sehat dan Awet Muda

Terkait korban anak yang meninggal dunia akibat gagal ginjal akut, Melki mewakiliki Komisi IX DPR menyesalkan kejadian tersebut. Dirinya juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga atas kejadian ini.

"Terkait dengan kejadian meninggalnya anak di DKI Jakarta yang disebabkan gagal ginjal akut setelah meminum sirop tentu terutama kami dari Komisi IX menyesalkan kejadian kesekian kalinya di tanah air dan berduka kepada keluarga korban atas kejadian tersebut," pungkasnya. (*)