Sejarah Densus 88: Awal Mula Pembentukan, Fungsi, dan Kelengkapan Persenjataannya

- Rabu, 8 Februari 2023 | 13:00 WIB
Tim Densus 88 terlilbat dalam pengamanan Operasi Lilin Candi (Ist)
Tim Densus 88 terlilbat dalam pengamanan Operasi Lilin Candi (Ist)

Dalam artian tersebut dengan kewenangan melakukan penangkapan dengan bukti awal yang dapat berasal dari laporan intelijen mana pun, selama 7x24 jam (sesuai pasal 26 dan 28).

Kenapa dinamakan 88?

Tentu, dalam pemilihan angka 88 ini terdapat makna yang terkandung di dalamnya, lalu angka 88 ini berasal dari kata ATA (Anti-Terrorism Act).

Oleh karena itu, jikalau dilafalkan dalam bahasa Inggris berbunyi Ei To Ekt sehingga pelafalan ini kedengarannya seperti Eighty Eight (88).

Maka dari itu, arti angka 88 bukan seperti yang selama ini beredar bahwa 88 adalah representasi dari jumlah korban bom Bali terbanyak (88 orang dari Australia) dan bukan pula representasi dari borgol.

Baca Juga: Pencinta Kuliner Wajib Tahu, Nasi Kapau dan Nasi Padang Beda Lho!

Senjata apa saja yang dimiliki Densus 88?

Satuan pasukan khusus ini dilengkapi juga dengan persenjataan dan kendaraan tempur buatan dari berbagai negara.

Senjata itu seperti senapan serbu Colt M4, senapan serbu Steyr AUG, HK MP5, senapan penembak jitu Armalite AR-10, dan shotgun Remington 870.

Bahkan, satuan khusus ini dikabarkan akan memiliki pesawat C-130 Hercules sendiri untuk meningkatkan mobilitasnya.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Lha Kok Airlangga Hartarto Malah Ngomong Pede Rabu Pon Milik Golkar dan Nasdem

Namun, kelengkapan persenjataan Densus 88 pun masih kalah jauh jika dibandingkan dengan pasukan antiteror negara maju seperti SWAT Team di Kepolisian Amerika.

Fungsi Densus 88 itu apa, sih?

Fungsi Densus 88 Polda adalah memeriksa laporan aktivitas teror di daerah. Kemudian, melakukan penangkapan kepada personel atau seseorang atau juga sekelompok orang yang dipastikan anggota jaringan teroris.

Tentu, dalam hal tersebut juga khusus ditunjukkan untuk penangkapan sekelompok anggota jaringan teroris yang dapat membahayakan keutuhan dan keamanan Indonesia.

Halaman:

Editor: Dwi Reka Barokah

Sumber: Tribrata News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X