Jelang Pemilu 2024, Jokowi Minta TNI dan Polri Jangan Terlibat Politik Praktis: Jaga Kondusivitas

HARIANHALUAN.COM- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri tahun 2023 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 8 februari 2023. Dalam rapat tersebut Jokowi memberikan pesan terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Rapim tersebut juga dihadiri oleh Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI, Laksamana TNI H. Yudo Margono. Adapun kehadiran Presiden Jokowi dalam rapim TNI dan Polri bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pengarahan.

Pada Rapim tersebut, TNI dan Polri menentukan tema rapat ‘TNI Polri Siap Mendukung Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan’. Presiden Jokowi juga memberikan pesan saat Rapim di Hotel Sultan, Jakarta tersebut.

Baca Juga: Pencinta Kuliner Wajib Tahu, Nasi Kapau dan Nasi Padang Beda Lho!

Dalam pesan yang disampaikan, Presiden Jokowi mengatakan perihal pentingnya visi yang sama antara TNI dan Polri. Lebih dalam lagi, mengenai persoalan pembagian tugas dan wilayah dalam menghadapi berbagai situasi serta tantangan.

"Jadi tadi saya sampaikan mengenai yang namanya investasi, yang namanya hilirisasi, kemudian yang berkaitan dengan kebakaran hutan, yang berkaitan dengan menjaga kondusifitas di tahun politik. Saya rasa garis besar itu," kata Presiden Jokowi di lokasi Rapim TNI-Polri, Rabu, 8 Februari 23 dikutip HARIANHALUAN.COM dari laman Polri.go.id.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Lha Kok Airlangga Hartarto Malah Ngomong Pede Rabu Pon Milik Golkar dan Nasdem

Presiden Jokowi juga memberikan perhatian khusus terkait pengamanan jelang Pemilu 2024. Presiden Jokowi meyakini bahwa TNI dan Polri mengerti apa yang sudah menjadi tugasnya. Bahkan, TNI dan Polri diyakini tahu bagaimana menjaga kondusifitas di tahun politik ini.

"Tidak ada, saya kira TNI-Polri sudah tahu apa yang harus dikerjakan. Yang paling penting menjaga kondusifitas di tahun politik dan tidak terlibat dalam politik praktis," jelas Presiden Jokowi ***