HARIANHALUAN.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, telah mengumumkan keadaan darurat selama 3 bulan kedepan, 10 provinsi yang terkena dampak gempa, pemerintah Turki juga akan memfasilitasi pengelolaan tanggap darurat.
Dalam pidato di siaran media televisi setempat hari Selasa, Presinden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengutip penjelasan para ahli.
Bahwa gempa dasyat pada Senin lalu sebagai fenomena unik di dunia, Presiden Turki berterima kasih kepada Qatar, karena telah menawarkan 10 ribu rumah kontainer, bagi warga korban gempa yang kehilangan tempat tinggal.
"Para ahli menggambarkan kedua gempa ini, yang berdiri sendiri, gerakan tanah yang luar biasa, unik di dunia, kedua gempa tersebut menyebabkan kerusakan yang semakin parah, gempa patahan yang terbuka menyebabkan kehancuran besar-besaran di wilayah yang berdampak, karena alasan ini, kita menghadapi bencana terburuk di wilayah dan dunia, bukan hanya dalam sejarah Republik kita," ucap Presiden Turki Turki Recep Tayyip, yang di kutip dari kanal Youtube @OfficialiNews
Recep Tayyip Erdoğan mengumumkan, keadaan darurat di Turki selama 3 bulan kedepan, di 10 provinsi terdampak, paling parah diantaranya, Gaziantep, Adana, Hatay dan Kahramanmaraş.
Kementerian Dalam Negeri Turki, saat ini mempertimbangkan permintaan bantuan, melalui posting media sosial, dan menyampaikan informasi tersebut kepada tim penyelamat.
Banyak warga Turki dan Suriah menggunakan media sosial, untuk meminta bantuan bagi orang-orang terkasih, yang diyakini terjebak di bawah reruntuhan gedung.
Otoritas berwenang yang menyebutkan jumlah korban tewas kini mencapai 5000 ribu orang.
KBRI atau Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Turki telah mengirimkan bus, ke lokasi pengungsian korban gempa Turki.
Baca Juga: Dihadiri Jokowi, Begini Update Persiapan Puncak Harlah 1 Abad NU yang Digelar 7 Februari Besok
Sedikitnya 104 warga telah dievakuasi, menuju ke ibukota Turki Ankara, 40 WNI
dari Gaziantep, 40 WNI dari Kahramanmaraş, 14 Diyarbakir, 9 orang dari Hattai, dan 1 Eni dari Adana telah dievakuasi, oleh KBRI di Turki.
Warga ataupun para WNI korban gempa, dijemput menggunakan bus kecil, dari lokasi pengungsian ke Ankara.
Artikel Terkait
Update Gempa Turki: Bertahan di Puing Reruntuhan Ibu dan Anak Berusia 6 Bulan Berhasil Diselamatkan
Dosen Unand Berasumsi Gempa Turki adalah Buatan, Netizen Kaitkan dengan HAARP, Kok Bisa?
Potret Pilu Gempa Turki dan Suriah! Ayah yang Tak Melepas Genggaman Tangan Anaknya
Dampak Gempa Turki dan Suriah, Arab Saudi Salurkan Koridor Udara untuk Seluruh Korban
Kenapa Gempa di Turki Sangat Merusak? Begini Penjelasan BMKG