HARIANHALUAN.COM - Proses evakuasi korban gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah masih berlangsung hingga hari ini. Salah satu kota yang paling terdampak adalah Diyarbakir.
Meski bukan episentrum dari gempa bumi Turki yang berkekuatan 7,8 skala richter, banyak warga Diryabakir tertimbun runtuhan bangunan setelah guncangan terjadi.
Hingga kini, masih ada 2 WNI yang tinggal di kota Diyarbakir yang belum diketahui kondisinya. Tim Evakuasi KBRI Ankara yang dipimpin Kombes Budi Wardiman melakukan pelacakan langsung di lapangan.
Selain Diyarbakir, WNI dari Kota Hatay sudah berhasil ditemukan setelah sempat tidak bisa dihubungi. Berita duka datang dari kota episentrum gempa bumi Turki karena 1 WNI dan anaknya menjadi korban meninggal dunia dari.
Baca Juga: Apakah Poco F4 5G dan F4 GT Sering Bermasalah, Ikuti 8 Tips Ini HP Xiaomi Kamu Makin Ngebut
KBRI Ankara menyebutkan kalau Almh. Ibu Nia Marlinda asal Bali yang sudah menikah dan berkeluarga dengan WN Turki akan dikebumikan di Kota Kahramanmaras.
Sementara itu, sejumlah 123 WNI dari berbagai kota sudah berhasil dievakuasi ke Kota Ankara pada 8 Februari 2023 pukul 10.24 waktu Turki.
Selain menimbulkan korban jiwa, gempa bumi Turki dan Suriah menimbulkan kerusakan pada sejumlah situs bersejarah yang tidak ternilai harganya.
Pada kota Diyarbakir, ada dua situs bersejarah yang kondisinya dikhawatirkan rusak setelah diguncang gempa berkekuatan 7,8 skala richter.
Dikutip harianhaluan.com dari whc.unesco.org, dua situs bersejarah ini adalah Kastil Diyarbakir dan Hevsel Garden.
Baca Juga: Distribusi LPG 3 Kg Dinilai Tak Adil, DPR RI Semprot Kinerja Pertamina: Tertibkan Agen
Kota Diyarbakir sudah menjadi lokasi yang penting sejak era helenistik. Mulai dari pendudukan Romawi, Byzantine, Kerajaan-kerajaan Islam, dan Kekaisaran Utsmaniyah atau Ottoman hingga Turki sekarang.
Situs bersejarah Kastil Diyarbakir ini meliputi sebuah kastil dalam yang disebut Ickale, Amida Mound, dan dinding kastil sepanjang 5,8km.
Dinding-dinding Kastil Diyarbakir terdapat banyak menara, gerbang, dan 63 ukiran di dindingnya.
Artikel Terkait
Tak Hanya 123 WNI, Tim KBRI Ankara Juga Evakuasi WN Malaysia dan Myanmar Korban Gempa Turki
Menguak Kilatan Cahaya pada Gempa Turki, Benarkah Ulah HAARP?
3 Tantangan KBRI Ankara Evakuasi dengan Suhu Minus 7 Celcius, 123 WNI Korban Gempa Turki Selamat
Gercep Banget! Bukan Indonesia, Ini Negara ASEAN Pertama kirim Tim SAR Evakuasi Korban Gempa Turki
Anggota DPR RI Bukhori Yusuf Dorong Kemensos Terjunkan Relawan Terampil Bantu Korban Gempa Turki