Relawan Ganjar Pranowo Mania Bubarkan Diri, Rocky Gerung : Itu Namanya Cebong Bunglon

HARIANHALUAN.COM- Langkah pembubaran diri relawan Ganjar Pranowo Mania melalui surat undangan kepada media cetak dan eletronik beredar di Twitter, Rabu, 8 Februari 2023.

Bahkan sebelumnya, Immanuel Ebenezer yang merupakan Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania, juga mengonfirmasi pembubaran relawan pendukung Ganjar capres 2024 itu.

Upaya pembubaran diri relawan Ganjar Pranowo Mania itu kemudian menyita perhatian publik dan mengundang komentar dari berbagai kalangan, salah satunya pengamat politik terkemuka yakni Rocky Gerung. Bahkan Rocky Gerung ngatain relawan Ganjar ini dengan cebong bunglon.

Baca Juga: Kontribusi Sektor Konsumsi Menurun, Pengamat Undip: Bansos Tidak Cukup

Rocky Gerung menilai langkah tersebut hanya untuk mencari sensasi, sebab menurutnya pembubaran diri relawan itu merupakan etika politik yang buruk.

Menurutnya etika politik relewan itu harus berani mengambil resiko dan siap untuk membela, bahkan siap untuk tumbang bersama dengan rezimnya.

"Jadi kalau ada misalnya cebong-cebong yang kemudian berupaya pindah partai, itu namanya cebong bunglon itu, udah cebong, bunglon pula kan,” ucap Rocky Gerung dikutip Harianhaluan.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official. 

Baca Juga: Hasil Survei WiseApp: Berkat The Glory, Penggunaan Aplikasi Netflix Meningkat Pesat

Mestinya relawan itu harus berjuang dengan keras dan siap menerima apapun akhir dari perjuangannya nanti, karena itulah etos dari relawan.

Jika tidak seperti itu, maka nanti relewan tersebut pada akhirnya bisa ditakar harganya. Padahal mestinya relawan itu harganya tidak bisa ditakar.

"Dari segi etik saya nggak suka cara politik semacam itu, karena itu yang disebut moral imperatifnya hilang itu," sebut tokoh intelektual tersebut.

Baca Juga: Sudah Tau? Ini Makanan Khas Sumbar yang Jarang Disajikan di Rumah Makan Padang

Baca Juga: Waspada! Penipuan Berkedok Bantuan Wagub Sumbar Intai Pengurus Masjid

Bung Rocky juga mengingatkan jika relawan menggunakan cara politik tersebut, maka hal serupa juga bisa terjadi pada relawan Anies Baswedan.

Padahal kerelaan yang dimaksud dari gerakan relawan itu sebenarnya adalah, supaya adanya tuntutan moral di dalam politik.