HARIANHALUAN.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Univeritas Abdurrab Pekanbaru Riau, sepakat melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mendukung riset dan inovasi.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Deputi Sumber Daya Manusia dan Iptek (SDMI) Edy Giri Rachman Putra, dengan Rektor Universitas Abdurrab Susi Endrini di Gedung BJ. Habibie Jakarta, pada Jumat 10 Februari 2023.
Dilansir harianhaluan.com dari brin.go.id, Edy Giri dalam sambutannya menyampaikan, BRIN membuka selebar-lebarnya kerja sama khususnya dengan kampus negeri ataupun swasta.
"Jadi, baik PTS, PTN, PTKL (Perguruan Tinggi Kementerian Lain), periset atau penggiat riset dari komunitas dan industri, untuk menyinergikan kegiatan riset di Indonesia, sekaligus membangun SDM."
"Tentunya kami di Kedeputian SDMI BRIN, mempunyai tugas ataupun kewajiban yang sama dengan teman-teman dari perguruan tinggi, bagaimana menyiapkan SDM unggul." ucap Edy Giri.
Edy Giri megarisbawahi adanya satu kesatuan antara pendidikan, dan penelitian, serta pelayanan kepada masyarakat, sebagai ciri khas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Edy Giri melanjutkan, Kedeputian SDMI BRIN mempunyai berbagai skema program dalam penguatan SDM Iptek, yang bisa dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), bisa dimanfaatkan oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Pada 2022 sekitar 600 mahasiswa telah diberikan bantuan program MBKM oleh BRIN, termasuk mahasiswa yang melakukan tugas akhir.
Selain itu, masih ada skema bantuan riset talenta (Barista) untuk mahasiswa S2 maupun S3, yang mempunyai kegiatan riset bersama para periset BRIN. Hal ini untuk menstimulasi dan mendorong mereka yang punya passion, dan tentunya hal ini tidak hanya sampai di situ.
"Khusus untuk para dosen agar dapat meningkatkan kualifikasi jenjang pendidikannya, melalui program degree by research. Jadi mereka tidak harus meninggalkan tugas kedinasannya, sambil tetap mengerjakan riset."
"Program ini juga bukan hanya sampai di S3, tapi juga sampai ke post doc. Kami juga mengundang para dosen S3 sebagai postdoc di BRIN, sebagai visiting researcher yang sudah senior, atau visiting professor untuk sabbatical leave."
"Karena adanya keterbatasan fasilitas di kampus, maka di BRIN inilah tempatnya yang memiliki banyak fasilitas untuk bisa di manfaatkan," kata Edy Giri.
Selain skema program tersebut, lanjut Edy Giri, ada juga skema program riset asisten bagi mahasiswa S1 dan S2 untuk melakukan riset di BRIN, tentunya harus ada imbalannya. Sehingga semakin memberikan semangat bagi para talenta muda, untuk punya minat yang kuat di bidang riset dan inovasi. Kolaborasi ini menjadi sangat penting antara BRIN dengan perguruan tinggi, untuk bersama-sama tidak hanya dalam penguatan riset dan inovasi, tapi juga membangun SDM.
"Penandatanganan ini diharapkan tidak berhenti di sini, ke depannya insya Allah akan semakin menguat, menggulir lebih besar lagi, dan ini menjadi sebuah implementasi, untuk bersinergi secara nasional dalam penguatan SDM Iptek," harap Edy Giri.
Susi Endrini selaku Rektor Universitas Abdurrab mengatakan, "Universitas kami masih berkembang. Kami berusaha menjadi yang terbaik, dikarenakan sekarang seluruh kampus diminta untuk menjadi MBKM."
Artikel Terkait
Mengenal Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka di ITP
Program Kampus Merdeka, ITP Berangkatkan Mahasiswa Magang ke Dunia Industri
Jaga dan Bangun Indonesia, Mendikbudristek Ajak Diskusi Mahasiswa Peserta Program Kampus Merdeka
10 Persen Mahasiswa Terpilih jadi Duta PNP, Siap Sukseskan Kampus Merdeka
Revitalisasi BRIN dengan Mengintegrasikan Lembaga Riset Untuk Melaksanakan Cita-Cita Lama Habibie