HARIANHALUAN.COM - Hubungan antara China dan Amerika Serikat memanas dalam beberapa minggu belakangan, hal itu disebabkan oleh terdeteksinya balon terbang milik China yang berada di wilayah AS.
Alih-alih meminta maaf, China menuduh bahwa Amerika Serikat lebih dulu menerbangkan balon terbang semacam itu ke wilayah Negeri tirai bambu tersebut dengan ilegal.
Kementerian Luar Negeri China menyebut, tindakan yang dilakukan oleh AS telah terjadi sebanyak 10 kali sejak tahun lalu, yang dianggap sebagai tindakan ilegal menerbangan benda semacam itu ke wilayah otoritas China tanpa izin.
Tidak sampai disitu, gedung putih menanggapi pernyataan Kementerian Luar Negeri China tersebut, mengatakan bahwa pemaparan yang dibuat oleh pihak RRT tersebut adalah bohong dan tidak berdasar.
Dikutip dari theguardian.com, "Setiap klaim bahwa pemerintah AS mengoperasikan balon pengintai di atas RRT (Republik Rakyat Tiongkok) adalah salah" ujar Adrienne Watson sebagai juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.
Diketahui bahwa balon pengintai milik China telah terbang di atas wilayah AS, yaitu Amerika utara dan latin tanpa izin, dan telah ditembak jatuh oleh militer Paman Sam.
Tindakan tersebut yang oleh Watson dianggap sebagai program balon pengintai yang dimaksudkan untuk memperoleh informasi intelegen demi kepentikan sepihak China.***
Artikel Terkait
Ada Balon Mata-Mata China Yang Terbang di Langit AS, Sebenarnya Apa Yang Terjadi?
Jaga SDA Indonesia, Andre Rosiade Minta Tenaga Kerja China Ditertibkan
Turis China Berdatangan, Bali Mulai Tingkatkan Promosi
7 Tempat Wisata Sejarah dan Edukasi Paling Populer di Bukittinggi, Nomor 4 Mirip Tembok China
Ribut-ribut Soal Balon Udara Mata-mata, Begini Jawaban Menohok Pemerintah China ke Amerika