Deretan Kontroversi Kuat Maruf yang Disebut Hakim Tak Sopan: Dari Finger Heart Sampai Salahkan Lie Detector

- Selasa, 14 Februari 2023 | 16:49 WIB
Deretan Kontroversi Kuat Maruf yang Disebut Hakim Tak Sopan: Dari Finger Hearth Sampai Salahin Lie Detector (Youtube iNews Official)
Deretan Kontroversi Kuat Maruf yang Disebut Hakim Tak Sopan: Dari Finger Hearth Sampai Salahin Lie Detector (Youtube iNews Official)

HARIANHALUAN.COM - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 15 tahun penjara kepada terdakwa Kuat Maruf atas kasus tewasnya Brigadir J.

Hukuman yang dijatuhkan kepada Kuat Maruf ini lebih berat dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum sebelumnya.
 
Majelis Hakim menjelaskan salah satu hal yang memberatkan hukuman adalah Kuat Maruf disebut berlaku tidak sopan di persidangan. Masih ingat nggak deretan kontroversi sopir Ferdy Sambo ini. 
 
 
Hakim Morgan Simanjuntak sebelum pembacaan vonis 15 tahun penjara kepada Kuat Maruf, merinci deretan hal yang memberatkan sopir Ferdy Sambo itu. 
 
"Hal yang memberatkan terdakwa tidak sopan di persidangan, terdakwa berbelit-belit dan tidak berterus terang dalam memberikan keterangan di persidangan sehingga sangat menyulitkan jalannya persidangan," ujar Hakim Morgan sebagaimana dikutip dari Suara.com.
 
Selain itu, kelakuan Kuat Maruf yang tidak merasa bersalah dalam pembunuhan Brigadir J, jadi catatan hakim
 
 
"Terdakwa tidak mengaku bersalah dan justru memosisikan diri sebagai orang yang tidak tahu-menahu dalam perkara ini, terdakwa tidak memperlihatkan rasa penyesalan dalam persidangan," katanya. 
 
Sebelum dijatuhi vonis, Kuat Maruf beberapa kali membuat kontroversi dengan celotehan kocaknya.
 
Supir Ferdy Sambo ini beberapa kali memberikan simbol finger heart ala Korea Selatan sebelum duduk di kursi pesakitan.
 
 
Kuat Maruf juga pernah meminta jaksa untuk melontarkan pertanyaan kepadanya secara perlahan.
 
Saat itu, Kuat Maruf mengaku otaknya tidak sampai mencerna pertanyaan jaksa.
 
"Bapak nanya saya pelan-pelan. Otak saya nggak nyampai, Pak ini," ucap Kuat sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Bripka Ricky Rizal, Jumat 8 Juli 2022. 
 
 
Bukan hanya itu, Kuat Maruf pernah melontarkan pernyataan yang mengatakan bahwa dirinya lebih jujur dari alat pendeteksi kebohongan atau lie detector.
 
Namun, hasil pemeriksaan lie detector menunjukkan Kuat Maruf telah berbohong saat ia ditanya apakah Sambo ikut menembak Yosua atau tidak.
 
Meski pun sudah ketahuan bohong, tapi  Kuat Maruf malah meragukan alat tersebut dan menyebut pernyataannya yang lebih benar.(*)

Editor: Amal Nur Ngazis

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X