HARIANHALUAN.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan kebijakan impor beras akan tetap dilakukan dengan mempertimbangkan stok beras yang menipis.
Hal tersebut sontak saja menjadi sorotan dari Said Didu. Dirinya mempertanyakan kemana selama ini hasil dari pembangunan irigasi, cetak sawah baru, hingga food estate. Sebab, untuk melakukan itu semua mebutuhkan dana yang banyak.
Baca Juga: Heboh 'Angkatan Pandemi Covid' Kuliah di UGM Pakai Seragam SMA
"Bapak Presiden yth, ke mana hasil pembangunan: (1) irigasi, (2) cetak sawah baru, (3) food estate, (4) irigasi, dan (5) embung yang sudah habiskan uang rakyat rarusan trilyun?" tanya Said Didu melalui akun Twitter pribadinya, @msaid_didu dikutip HarianHaluan.com pada Minggu, 19 Februari 2023.
Said Didu pun memberikan saran agar segera menambah subsidi pupuk dengan mengambil dana dari subsidi lain.
"Saran saya, segera tambah subsidi pupuk dengan ambil dana dari subsidi biosolar dan subsidi motor listrik," katanya
Sebelumnya, Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa kebijakan impor beras akan tetap dilakukan dengan mempertimbangkan stok beras lokal yang mulai menipis.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mau Tanya Soal Undur Diri Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim Sulit Dikontak
"Stoknya minimal 1,2 juta ton, tapi kemarin pada level 600 ribu ton, jadi mau tak mau harus impor," kata Jokowi saat mengunjungi Pasar Tradisional Wonokromo, Surabaya, pada Sabtu, 18 Februari 2023.
Selanjutnya, Jokowi pun menjelaskan lebih dalam bahwa pemenuhan stok beras dari beras impor menurutnya juga melihat dari kebutuhan daerah meskipun daerah tersebut masuk ke dalam lumbung pangan.
Baca Juga: KH Cholil Nafis Sindir Balik Megawati Soal Ibu-ibu Pengajian: Tidak Ada Ceritanya Ngaji Jadi Bodoh
"Kalau stoknya menipis maka harga beras akan naik. Jadi, mau tidak mau harus impor," ujarnya.
Akan tetapi, ia menyakini juga bahwa dalam waktu dekat stok beras nasional ini akan stabil karena sudah memasuki musim panen.
Baca Juga: Harneli Mahyeldi Buka Muswil Nasyiatul 'Aisyiyah di Padang Panjang
Artikel Terkait
PBB Sentil KUHP Baru, Said Didu: Sebagian Rakyat Indonesia Juga Demikian
Sindir Subsidi Mobil dan Motor Listrik, Said Didu: Konsumsi Orang Kaya!
Makin Panas, Twitwar Said Didu vs Mahfud Sampai di Titik Ini
Redam Lonjakan Harga, Pemerintah Distribusikan Beras ke Sejumlah Ritel Modern
Mentan: Beras Surplus, Stok Aman saat Bulan Ramadan dan Lebaran Tahun 2023
75,8 Ton Beras Disalurkan untuk Korban Banjir di Padang Pariaman
Said Didu Sentil Kementerian BUMN yang Cari Investor Asing untuk Kelola Bandara Soetta: Kemana Nasionalisme Ka
Bantah Atur Pemilu 2024, Jokowi Imbau Jaga Kondusivitas Politik di Indonesia
Jokowi Ingatkan Jangan Sampai Situasi Ekonomi Terganggu Gegara Pemilu: Sudah 47 Negara Masuk Pasien IMF