HARIANHALUAN.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengimbai agar semua pihak turut bekerja sama dalam atasi stunting di Papua Selatan setelah sebuah survei menyebutkan angka stunting di Papua Selatan capai 34 persen.
Emanuel menegaskan, jika penanganan stunting di Provinsi Papua Selatan harus dilakukan secara bersama oleh semua pihak. Masalah tersebut tidak bisa dibebankan pada satu-dua pihak saja, apalagi kepada Kemenkes dan BKKBN.
Emanuel menilai, dengan semua pihak kerja sama, maka penanganan kasus stunting di Papua Selatan yang sangat tinggi tersebut akan jauh lebih mudah dilakukan.
Baca Juga: 10 Makanan Penambah Tinggi Badan, Nomor 2 Paling Mudah Didapat
“Kalau melihat dari atensi beberapa pihak di (Papua Selatan) ini, terutama dari TNI, Polri, Pemda, sektor swasta maka teman-teman di Kemenkes dan BKKBN akan lebih terbantu dalam penanganan stunting di Papua Selatan ini, dengan memperkuat berbagai lini,” kata Melkiade, Jumat, 17 Februari 2023 dikutip dari dpr.go.id.
Ia menambahkan, untuk mencapai target Pemerintah dimana angka stunting di tanah air berada di angka 14 persen. Maka, segala fasilitas dan sumber daya yang berhubungan dengan stunting harus segera disebarkan ke seluruh wilayah di Papua Selatan.
“Saya yakin walaupun angka (stunting) masih tinggi di Papua Selatan, dengan kerja keras semua pihak mudah-mudahan ini bisa dikurangi dengan optimal sampai dengan angka 14 persen di ujung pemerintahan Pak Jokowi.
“Fasilitas dan segala sumber daya tentang penanganan stunting perlu segera dihadirkan ke daerah seluruh kabupaten di wilayah Papua Selatan terutama di level provinsi,” jelasnya.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), menyebutkan, angka stunting di Papua naik, dari 29,5 menjadi 34,6 persen. Dengan demikian, perlu adanya sinergi dan kerja keras bersama oleh semua pihak dalam upaya menurunkan angka stunting di Papua ini.
Senada dengan Melkiade yang merupakan politisi Fraksi Partai Golkar ini, Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menerangkan, bahwa melihat kondisi geografis di Papua Selatan yang masih banyak lokasi yang sulit dijangkau.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Laptop Harga Rp3Jutaan Terbaik Awal 2023, Paling Oke untuk Pelajar dan Mahasiswa
Ia berpendapat perlunya kerja sama semua pihak untuk terus melakukan sosialisasi, terutama dalam memberikan asupan gizi.
“Penanganan stunting ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan kearifan lokal, yang mana di beberapa daerah sudah berhasil. Salah satunya dengan memanfaatkan tanaman kelor, ini inovatif, irit tapi insyaallah berhasil,” terangnya.***
Artikel Terkait
Legislator Soroti Target Penurunan Angka Stunting di Indonesia! Sumatera Barat Termasuk Tinggi
Jaga Anak dari Stunting, Wali Kota Pariaman: Protein Harus Cukup Sejak Bayi
Keren! Dashat di TBG Kota Padang Terbukti Dahsyat Tekan Stunting
BMKG Prediksi 2023 Alami Kemarau Kering, Kepala BKKBN: Pangan Lokal Cukup Cegah Stunting saat Kemarau
Dinkes Pesisir Selatan Berantas Stunting Melalui Inovasi Pasan Mande