HARIANHALUAN.COM - Sejumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Turki menjadi relawan untuk mengoperasikan dapur umum yang berada di rumah sakit lapangan di Kota Hassa, Provinsi Hatay.
Mahasiswa yang berjumlah delapan orang menyiapkan menu makan dan minum setiap harinya. Aktivitas penyiapan di dapur lapangan dimulai sejak pukul 4.00 pagi.
Salah satu mahasiswa Indonesia Zia Khawari Hudaya mengatakan, para relawan menyiapkan makan dan minum untuk sarapan, makan siang dan makan malam. Secara rutin makan pagi disajikan pada pukul 07.00, makan siang 13.00 dan makan malam 19.00 waktu setempat.
Mereka harus menyiapkan porsi makanan setidaknya untuk 200 orang salah satunya untuk tim personel Emergency Medical Team (EMT) dan USAR.
Para mahasiswa juga mengirimkan logistik makanan kepada tim USAR yang berada di Hatay Expo, Kota Antakya, sekitar 72 km dari Rumah Sakit Lapangan Indonesia.
Penyiapan makanan dalam situasi darurat bukan hal yang mudah. Para relawan membeli bahan-bahan memasak di Adana. Mereka menyiapkan stok bahan makanan untuk lima hari.
Baca Juga: IMI Nobatkan Jokowi Sebagai Bapak Otomotif Indonesia, Sebut Momentum untuk Pacu Prestasi Otomotif
“Kami belanja bahan makanan untuk persediaan dapur selama 5 hari,” ujar Zia, Sabtu, 18 Februari 2023.
Menu sajian makan bervariasi setiap harinya. Selain makan, minuman hangat juga disiapkan di dapur umum, seperti kopi, teh, susus dan jus.
Para EMT tampak bersemangat ketika menikmati makanan Indonesia di cuaca dingin. Suhu dingin di wilayah Kota Hassa berkisar 1 hingga 3 derajat pada pagi hari.
Baca Juga: Kemenhub Siapkan Langkah Atur Mobilitas Jelang Lebaran 2023: 80 Juta Orang Diprediksi Mudik
Artikel Terkait
RI Buka Rumah Sakit Lapangan di Turki, Kapasitas 200 Pasien Per Hari dengan Tenaga dan Fasilitas Medis Lengkap
BAZNAS Distribusikan Bantuan ke Turki, Mulai dari Ribuan Paket Makanan Sampai Paket Kelengkapan Musim Dingin
2 Jenazah WNI Korban Gempa Turki akan Diterbangkan ke Tanah Air Pekan Depan
2 WNI Korban Gempa Turki Dievakuasi Setelah 2 Minggu Tertimbun Reruntuhan
Indonesia Satu Satunya Negara Dunia yang Bantu Turki dengan Pesawat Angkut
Tim DVI Polri Mengidentifikasi 2 Jenazah Baru WNI Korban Gempa Turki