HARIANHALUAN.COM - Sepak bola Italia pernah memiliki penjaga gawang yang tampil dengan sangat baik pada pertengahan 90an hingga awal era 2000an. Bukan Gianluigi Buffon melainkan Francesco Toldo yang sempat menjalani masa kejayaannya bersama timnas Italia pada awal era 2000an.
Nama Francesco Toldo pastinya tidak asing di telinga para penggemar sepak bola khususnya Liga Italia pada era 90an hingga awal 2000an. Ia tampil dengan impresif bersama klubnya Fiorentina dan hampir membawa La Viola meraih scudetto ketiganya pada tahun 1998.
Para pakar sepak bola di dunia menganggap Francesco Toldo sebagai salah satu penjaga gawang terhebat di generasinya. Kenangan yang tak akan dilupakan oleh Toldo adalah ketika ia membawa timnas Italia hingga ke final Euro tahun 2000.
Baca Juga: Kisah Sebastien Frey, Penjaga Gawang Ikonik Era 2000an yang Anti Menangkap Bola
Francesco Toldo lahir pada 2 Desember 1971 di Padua, Veneto. Ia memulai karier sepak bolanya di usia 11 tahun saat bergabung dengan akademi sepak bola USMA Casselle pada tahun 1983 sampai 1985.
Toldo kemudian bergabung dengan akademi Montebelluna pada tahun 1985. Klub yang tersebut saat itu masih berkompetisi di Serie C2 namun Toldo mampu menunjukan bakatnya sebagai penjaga gawang.
Toldo remaja sangat mengagumi kiper legendaris Italia yakni Dino Zoff yang sukses mengantarkan Italia meraih gelar ketiga Piala Dunia pada tahun 1982. Ia juga menyebut Giovanni Galli sebagai salah satu inspirasinya untuk menjadi seorang penjaga gawang.
Penampilan yang cukup impresif bersama akademi Montebelluna membuat AC Milan tertarik untuk membawa Toldo ke akademi sepak bolanya pada tahun 1987. Ia mulai dipanggil ke tim senior Rossoneri pada tahun 1990 namun ia sama sekali tak dimainkan oleh Rossoneri dan sempat dipinjamkan ke Hellas Verona tetapi hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Toldo mulai mendapatkan banyak kesempatan untuk bermain saat memperkuat Trento pada tahun 1991 hingga 1992. Ia mencatatkan 38 penampilan bersama mantan klub Luigi De Agostini tersebut.
Artikel Terkait
Mengenang Kejayaan Torino, Raksasa Italia Era 40an dan Tragedi 4 Mei 1949
Gabriel Batistuta, Bomber Ikonik Era 90an yang Tak Menyukai Sepak Bola
Mengenang Winning Team Sampdoria dan Scudetto 1991
Borussia Monchengladbach, Raksasa Jerman Era 70an yang Belum Terbangun dari Tidurnya
Francesco Totti: Sepak Bola Saat Ini Untuk Uang Bukan Cinta
Kisah Sebastien Frey, Penjaga Gawang Ikonik Era 2000an yang Anti Menangkap Bola
Nostalgia 5 Pemain Ikonik Serie A Era 90an
Kisah Rui Costa, Maestro Lapangan Tengah yang Tetap Berjaya