Manchester United Puasa Gelar Lagi, Apa Penyebabnya?

HARIANHALUAN.COM - Manchester United kini sudah dapat dipastikan bahwa puasa gelar mereka akan terus berlanjut, setelah tersingkir dari Liga Champions di tangan Atletico Madrid.

Jika mencari satu akar masalah dari keterpurukan Manchester United, maka tidak akan ada habisnya, tapi jika berpatokan pada apa yang terjadi dalam beberapa musim terakhir ini, maka jawabannya adalah pertahanan mereka, yang membuat mereka puasa gelar terus menerus.

Seperti yang sering terjadi di Old Trafford akhir-akhir ini, barisan pertahanan Manchester United sering saling berpandangan dengan wajah pasrah, dan tangan melambai di udara, lawan dengan mudah bisa mencetak gol yang tampak sepenuhnya dapat dicegah.

Namun, tidak seperti beberapa gol hiburan yang tidak penting di Liga Inggris, ini adalah gol Renan Lodi yang membawa Atletico Madrid memimpin dalam pertandingan leg kedua melawan The Red Devils di Liga Champions. Dan dia melakukan tugasnya tanpa perlawanan sama sekali.

Meski pertahanan Manchester United menjadi sorotan, tersingkirnya Manchester United dari kompetisi utama Eropa mungkin berkisar pada ketidakefektifan Bruno Fernandes di lini tengah atau kegagalan Cristiano Ronaldo untuk mencetak gol di bawah Ralf Rangnick yang seakan melahirkan semua masalah, yang telah melanda kubu Old Trafford di seluruh musim.

Baca Juga: Manchester United Tertarik Boyong Ronald Araujo pada Musim Panas 2022

Manchester United tampaknya tidak mampu mempertahankan clean sheet atau mempertahankan gawang mereka sendiri sama sekali dan mereka tidak menjadi lebih baik di bawah manajer baru mereka, satu masalah utama yang membuat mereka puasa gelar yaitu kerapuhan lini belakang.

Masalah pertahanan Manchester United

Kekalahan 1-0 hari Selasa (15/03) dari Atletico Madrid sekarang berarti bahwa Manchester United telah kebobolan delapan gol dalam empat pertandingan terakhir mereka dan selama waktu Rangnick di klub, tim yang bermarkas di Old Trafford telah kebobolan 28 gol yang sangat banyak, dan terjadi hanya dalam 20 pertandingan.