HARIANHALUAN.COM - Tammy Abraham mengakhiri musim debut yang luar biasa bersama AS Roma dengan mencetak dua gol melawan Torino di Liga Italia pada hari Jumat (20/05) dan menutup musim dengan lebih banyak gol daripada pemain Inggris lainnya dalam sejarah kompetisi.
Abraham mencatatkan golnya yang ke-16 dan ke-17 musim ini untuk memastikan pasukan Jose Mourinho finis di urutan keenam di klasemen dan, oleh karena itu, mereka lolos ke Liga Europa musim depan.
Abraham memberi dirinya peluang kuat untuk finis di lima penembak jitu teratas di Liga Italia musim ini, meskipun ada beberapa pemain di belakangnya yang bisa menyamakan jumlah golnya atau bahkan menyalip jika mereka memiliki hari terakhir yang produktif dalam membuat gol.
Secara catatan saat ini, dia hanya tertinggal dari tiga striker elit di Liga Italia, mereka adalah Ciro Immobile (Lazio), Dusan Vlahovic (Juventus) dan Lautaro Martinez (Inter Milan(, yang merupakan satu-satunya pemain musim ini yang mampu menembus batas 20 gol.
Dia membayar kepercayaan yang diberikan Mourinho kepadanya ketika dia direkrut seharga 40 juta euro dari Chelsea di bursa transfer musim panas tahun lalu, setelah dijadikan pemain yang tidak bernilai oleh Thomas Tuchel di Stamford Bridge.
Baca Juga: Manchester United Siap Boyong Tammy Abraham pada Musim Panas 2022
Mengapa Abraham Dicampakkan oleh Chelsea
Chelsea mengambil risiko yang cukup berani ketika mereka melepas Abraham musim panas lalu. Dia saat itu hanya menjadi pilihan ketiga No.9 mereka di belakang Timo Werner dan Olivier Giroud, sementara The Blues sibuk mempersiapkan kedatangan Romelu Lukaku dari Inter Milan, sebuah kepindahan yang jelas tidak berhasil bagi siapa pun yang terlibat.
Meskipun instingnya di dalam kotak penalti selalu mengesankan, permainan serba bisanya tidak cukup sempurna untuk Tuchel, sehingga pelatih asal Jerman itu jarang sekali menggunakan jasa pemain asal Inggris ini.
Artikel Terkait
Melihat Kemungkinan Tammy Abraham Kembali ke Chelsea