Lirik lagu itu sangat simbolis, karena menampilkan dukungan, kenyamanan, solidaritas, dan kebersamaan selama masa-masa sulit, sesuatu yang hampir semua orang dapat hubungkan dan temukan kehangatan di dalamnya.
Baca Juga: Jelang Liverpool vs Real Madrid: Misi Karim Benzema Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo
Liverpool and You'll Never Walk Alone
Cover tahun 1963 yang dibuat oleh Gerry and the Pacemakers masih tetap menjadi versi paling populer dari lagu tersebut, dan segera diadopsi oleh penggemar Liverpool.
Mantan pemain Tommy Smith menyatakan bahwa penyanyi utama band, Gerry Marsden kelahiran Liverpool, memberi manajer Liverpool, Bill Shankly rekaman lagu untuk perjalanan pramusim 1963, sebuah cerita yang telah dikuatkan oleh Marsden.
Dari situ semuanya berawal. Shankly menjadi tamu di acara BBC Desert Island Discs sebelum final Piala FA 1965, dan memilih lagu itu sebagai salah satu dari delapan pilihannya, dan setelah pertandingan yang dimenangkan Liverpool, saat mereka mengalahkan Leeds United, komentator Kenneth Wolstenholme menyebutnya "Lagi khas Liverpool."
Akhirnya, lagu itu secara resmi menjadi moto klub ketika kata-kata "You'll Never Walk Alone" ditambahkan ke lambang klub pada tahun 1992. Lambang baru diresmikan untuk menandai ulang tahun ke-100 klub, dan sejak itu, moto tersebut tetap ada dalam tiga desain ulang lambang selanjutnya.
Marsden disambut di Anfield untuk saat membawakan lagu tersebut di masa lalu, yang terjadi dalam pertandingan Liga Inggris melawan Blackburn Rovers pada 2010. Marsden meninggal pada Januari 2021.
Selama beberapa dekade, menyanyikan You'll Never Walk Alone telah menjadi tradisi hari pertandingan bagi para penggemar Liverpool, yang datang bersama dalam lagu sebelum setiap pertandingan. Versi Gerry and Pacemakers dimainkan melalui sistem audio, dan para penggemar menyanyikan liriknya bersama-sama.
Artikel Terkait
Mereka yang Berpeluang Mainkan Laga Terakhirnya Bagi Liverpool