HARIANHALUAN.COM - Teknologi dan sepak bola menjadi semakin terhubung dalam satu dekade terakhir dengan opini penggemar masih terbagi atas kepositifan hubungan tersebut.
FIFA dan UEFA telah memimpin dalam menghadirkan lebih banyak aspek teknis ke dalam pertandingan sepak bola dengan fokus untuk membantu tugas wasit.
Offside dan gol yang dianulir telah membentuk sebagian besar keputusan wasit yang kontroversial, baik di klub maupun sepak bola internasional, dan badan pengatur sepak bola mendapat tekanan untuk bertindak.
Video asisten wasit (VAR) masuk ke sepak bola dari awal musim 2017/18 dan, terlepas dari kontroversinya, VAR sekarang menjadi inti dari permainan sepak bola. FIFA kini berencana untuk mengambil inovasi selangkah lebih maju di Piala Dunia 2022 di Qatar dengan memperkenalkan teknologi offside semi-otomatis.
Baca Juga: Di mana Piala Dunia FIFA 2026 Berlangsung?
Apa itu teknologi offside semi-otomatis?
Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi Piala Dunia pria FIFA pertama yang menggunakan teknologi offside semi-otomatis sebagai bagian dari rencana inovasi yang lebih luas di turnamen tersebut.
FIFA mengatakan sistem baru akan menawarkan alat dukungan untuk ofisial pertandingan video dan ofisial di lapangan untuk membantu mereka membuat keputusan offside yang lebih cepat, lebih akurat, dan lebih dapat direproduksi di panggung terbesar dari semua aspek.
Teknologi ini diuji di Piala Arab FIFA 2021 dan Piala Dunia Klub FIFA 2021 sebelum diluncurkan akhir tahun ini.
Ofisial di luar lapangan akan menerima peringatan onside/offside potensial, keputusan akan dievaluasi jauh dari tindakan sebelum dikomunikasikan kepada wasit di lapangan untuk membuat keputusan akhir.
Fans juga akan diperlihatkan bagaimana dan mengapa keputusan dibuat melalui animasi 3D di layar di dalam stadion dan pemirsa televisi diberikan penjelasan.
Bagaimana teknologi offside akan bekerjasama dengan VAR di Piala Dunia 2022?
Sistem VAR akan digunakan di Qatar, dengan teknologi semi-otomatis baru yang digambarkan sebagai "evolusi dari penawaran teknologi VAR saat ini", menurut presiden FIFA yakni Gianni Infantino.
"Teknologi ini adalah puncak dari tiga tahun penelitian dan pengujian khusus untuk memberikan yang terbaik bagi tim, pemain, dan penggemar yang menuju ke Qatar akhir tahun ini," katanya melalui pernyataan di FIFA.
Artikel Terkait
Di mana Piala Dunia FIFA 2026 Berlangsung?