HARIANHALUAN.COM - Meskipun berutang 1,3 miliar euro pada akhir 2021, Barcelona tidak menghindar dari pengeluaran besar musim panas ini.
Dengan kesepakatan baru-baru ini untuk mengontrak bintang Sevilla, Jules Kounde, klub Catalan mengeluarkan banyak uang untuk melakukan transfer mereka pada jendela transfer ini melewati angka 150 juta euro.
Sementara Franck Kessi dan Andreas Christensen tiba dengan status bebas transfer, Kounde bersama dengan Raphinha dan Robert Lewandowksi tidak datang dengan harga murah.
Untuk lebih memperumit masalah, Barcelona hanya mengantongi biaya transfer untuk Philippe Coutinho sejauh jendela transfer musim panas ini, dengan empat pemain lainnya tidak meninggalkan apa pun di akhir kontrak mereka.
Baca Juga: Diincar Barcelona, Cesar Azpilicueta Putuskan Perpanjang Kontrak di Chelsea
Bagaimana Barcelona bisa membeli pemain meski terlilit hutang?
"Ini satu-satunya klub di dunia yang dapat membeli pemain tanpa uang. Ini agak aneh dan gila," kata manajer Bayern Munich, Julian Nagelsmann baru-baru ini tentang situasi keuangan Barcelona.
Orang Jerman bukan satu-satunya yang bingung dengan transaksi transfer Barcelona tetapi raksasa Spanyol pada dasarnya mengandalkan apa yang dikenal sebagai 'pengungkit ekonomi'.
Pengungkit ini digunakan untuk meringankan dampak utang yang ada dan diaktifkan dengan menjual aset klub untuk mendatangkan pendapatan jangka panjang.
Artikel Terkait
Melalui Kepa, Chelsea Berusaha Balas Dendam ke Barcelona