Keseriusan Harneli juga tampak, saat ia memberikan ketegasan dan sanksi bagi pengurus YJI Padang, ia tidak membolehkan ada yang merokok. Bagi yang kedapatan, maka pengurus yang lain harus memperingatkan dan boleh mengambil rokok itu, kemudian membuangnya. Tidak hanya itu, ia berencana untuk sekolah-sekolah di kelurahan dan kecamatan, juga akan dibentuk club jantung sehat. Sekaligus melaksanakan rutin senam jantung sehat.
“Kita orang Minang kan suka makanan yang bersantan dan berkolesterol. Seperti rendang dan sebagainya, untuk itu kita perlu juga meminimalisir makanan-makanan yang beresiko dengan menerapkan gaya hidup sehat, akan terhindar dari berbagai resiko penyakit,” ujarnya, saat pelantikan yang dilakukan di Rumah Dinas Walikota Padang, Selasa (3/3).
Dikatakannya, meskipun saat ini anggarannya nol atau belum ada, tapi YJI Padang tetap akan melakukan kegiatan dalam mendorong masyarakat, untuk memelihara kesehatan jantung. Sebagaimana tujuan YJI, menjaga jantung semua masyarakat Kota Padang.
Ia juga berencana akan mengajak YJI untuk bekerja sama, untuk kepala daerah dan instansi yang tidak merokok akan diberikan reward. Sementara itu, untuk rumah tangga yang kurang mampu, nantinya YJI akan bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk diberikan bantuan.
Sementara itu, Penasehat Utama YJI Padang, Mahyeldi Ansharullah juga menyatakan dukungannya pada YJI Cabang Padang dan tetap konsisten dengan gerakan anti rokok yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu.
“Target kita adalah menyehatkan masyarakat, sekaligus menumbuhkan budaya hidup sehat pada masyarakat,” ujar Mahyeldi, yang juga Walikota Padang ini. (h/mg-rin)